Mohon tunggu...
Arjun Naja
Arjun Naja Mohon Tunggu... Saya seorang mahasiswa pertanian

Saya seorang mahasiswa pertanian , hobi saya bertani dan berolahraga

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Edukasi pertanian sejak dini melalui budidaya sayuran

6 September 2025   15:00 Diperbarui: 6 September 2025   14:58 13
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Edukasi pertanian merupakan fondasi penting untuk membentuk generasi muda yang peduli akan ketahanan pangan dan lingkungan. Melalui kegiatan praktis seperti budidaya sayuran, anak-anak dapat belajar banyak hal, mulai dari proses menanam hingga memanen. 

Pada 1 September 2025, mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) dari **Universitas Nurul Huda** mengambil langkah inovatif dengan menginisiasi program edukasi pertanian sejak dini. Mereka melatih anak-anak di desa untuk membudidayakan sayuran di lahan sekolah atau lingkungan rumah. Program ini tidak hanya bertujuan mengajarkan teknik bercocok tanam, tetapi juga menumbuhkan rasa tanggung jawab dan kesadaran akan pentingnya pangan sehat.

---

 Mahasiswa KKN Nurul Huda Ajak Anak-anak Bertani, Tanamkan Cinta Pertanian Sejak Dini**

 Membangun Generasi Muda Berwawasan Pertanian Melalui Budidaya Sayuran**

Pada Senin, 1 September 2025, mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Universitas Nurul Huda memulai program terobosan untuk mengenalkan dunia pertanian kepada anak-anak. Melalui kegiatan **budidaya sayuran**, mereka mengajak puluhan siswa sekolah dasar dan anak-anak desa untuk secara langsung merasakan proses menanam, merawat, hingga memanen hasil panen. 

Program ini diselenggarakan sebagai upaya menumbuhkan **kecintaan dan kesadaran** akan pentingnya sektor pertanian di kalangan generasi muda. Para mahasiswa KKN memfasilitasi anak-anak dengan bibit, media tanam, serta bimbingan teknis yang mudah dipahami. "Kami ingin menunjukkan bahwa bertani itu menyenangkan dan bisa dilakukan oleh siapa saja," ujar salah satu koordinator mahasiswa KKN.

Kegiatan ini disambut antusias oleh anak-anak dan orang tua. Mereka terlihat bersemangat saat menabur benih, menyiram tanaman, dan mengamati pertumbuhan sayuran seperti kangkung, bayam, dan sawi. Diharapkan, inisiatif ini tidak hanya berhenti pada program KKN, tetapi dapat menjadi kegiatan rutin yang terus dikembangkan di lingkungan sekolah dan keluarga.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun