Belanja online saat ini sedang menjadi tren di kalangan masyarakat Indonesia. Tidak hanya orang dewasa, remaja bahkan anak seusia SD (sekolah dasar) pun sudah bisa berbelanja online.
Belanja online sendiri memiliki arti kegiatan pembelian barang atau jasa melalui media internet. Baik aplikasi, marketplace, ataupun media internet yang lainnya.
Salah satu faktor yang mempengaruhi tren belanja online di Indonesia adalah pertumbuhan e-commerce yang sangat pesat. Bank Indonesia (BI) mencatat, total volume transaksi e-commerce pada bulan Februari 2022 mencapai 222,9 juta transaksi, meningkatkan sekitar 27 persen dibanding bulan Februari 2021 yaitu sebanyak 174,6 juta transaksi.
Harga murah, gratis ongkir, praktis dan banyak promo menjadi alasan utama masyarakat Indonesia lebih memilih belanja online daripada belanja offline. Namun tidak sedikit orang masih ragu ataupun was was ketika hendak berbelanja online. Berikut penulis mencoba memberikan ulasan mengenai tips dan trik belanja online.
1. Rating Toko/Seller & Review Produk
Pertama yang harus diperhatikan adalah rating toko, carilah toko dengan rating tinggi atau istilah lainnya toko yang terpercaya dan amanah "star/star+". Hal tersebut untuk meminimalisir penipuan dan dijamin bisa membantu anda ketika terjadi kendala pada barang yang anda beli, semisal pengembalian barang jika barang tidak sesuai.
Selain itu, chek juga review produk di kolom komentar atau penilaian. Ingat, toko yang bagus tidak menjamin kualitas produk yang bagus pula, begitupun sebaliknya. Karena sejatinya kualitas produk juga ditentukan oleh harga, "ada harga , ada kualitas".
2. Utamakn seller terdekat
Selanjutnya, memilih seller terdekat dengan lokasi atau tempat tinggal kita. Hal ini bisa membantu kita dalam segi ongkir dan keamanan, biasanya jika kita belanja pada seller dalam kota ataupun antar kota yang masih satu provinsi kita akan mendapatkan promo gratis ongkir. Selain itu, waktu pengiriman akan relatif lebih cepat dan keamanan barang akan lebih terjamin. Tak khayal banyak paket lintas pulau yang direturn (dikembalikan), karena kondisi barang maupun kemasan yang rusak dan waktu pengiriman yang cukup lama.
3. Tulis alamat penerima yang lengkap dan jelas
Paket kita akan lebih mudah terkirim jika kita memberikan informasi terkait alamat penerima dengan benar. Cantumkan nama Dusun / Dukuhan, Desa beserta RT RW nya, Kecamatan dan Kabupaten/Kota. Untuk nama penerima kita bisa menambahkan nama orang tua kita, bisa juga nama sapaan kita di tempat tinggal kita, Kebanyakan orang lebih mengenal nama orang tuanya daripada nama anaknya.
Hindari penggunaan nama/alamat lelucon atau tidak jelas, seperti ; Rangers Merah, Musuh Ultramen, dll. Â Alamat ; Perempatan lampu merah XYZ, Hayo.. rumahku dimana???, dll.
Contoh penulisan nama dan alamat penerima yang baik dan benar :
Penerima : Arini Nashihah K. (Rumah Bpk Kasdi)
Alamat : Dsn. Sukamaju Rt/Rw 16/05, Ds. Majumapan, Kec. Bojonegoro, Kab. Bojonegoro. Jawa Timur. (contoh)