KOMPASIANA -  Sederet penyiar radio yang setia menemani ruang dengar generasi 1990 dan 2000-an bakal  kembali unjuk suara. Hajatan mendatangkan 22 penyiar lawas dan legendaris itu berasal dari Radio KIS FM 95.1 berkaitan ritual peringatan Hari Radio 11 September 2025 mendatang. Penampakan kembali para radiocaster ngetop di masanya itu niscaya  membangkitkan nostalgia pemirsa siaran radio teresterial dzaman berlalu.
Disampaikan radiocaster KIS FM Aldo Turangan dalam siaran sorenya, Kamis (4/9) bahwa para penyiar legendaris tersebut akan tampil bergantian sepanjang pagi hingga malam selama dua hari berturut (11-12). Aldo belum mau membocorkan siapa saja penyiar ngetop di era 90 dan 2000-an yang bakal On Air memeriahkan Hari Radio di staiun pemancar yang telah beroperasi sejak 1991 tersebut.
Kerinduan mendengar kembali suara-suara khas para penyiar radio legendaris menjadi sebuah aspirasi public telah menginspirasi KIS FM untuk mewujudkannya selara momentum Hari Radio 2025. Audiens setia Aldo Turangan mengajukan beberapa nama radiocaster  berkarakter khas seperti Ulfa dan Komeng (Radio SK),  Riko Ceper (Mustang dan TMI), Ida Arimurti, Melanie Ricardo, Indi Barens, Ari Daging maupun Yudha Perdana penyiar senior KIS FM dan banyak lagi lainnya.
Agenda stasiun radio KIS FM yang diakuisisi Mahaka Radio Intgra (MARI) pada 2017 lalu pastinya sangat dinanti oleh masyarakat penikmat radio siaran teresterial. Apalagi terdapat kecenderungan berapa radio yang punya segmentasi khusus semakin intens mengangkasakan' lagi para ahli cuap senior seperti Dodo Harahap (I-Suara) dan Abah Ujo (KIS) termasuk sering berkumandang lagi suara Dedi 'Mi'ing Gumelar sebagai bintang tamu acara diskusi di berbagai acara radio.
Tentu saja menjadi sangat menarik dan membuat penasaran tentang siapa penyiar favorit dekade 90-an dan awal 2000-an yang bakal gentayangan di KIS FM pada 11-12 September mendatang. Bagaimana pula penampakan radiocaster senior tersebut pada masa kini di era radio streaming? Mari kita gerudug' KIS FM  dengan  penuh  kangen dan nostalgi kemesraan untuk membangun damai di masa kini. (ariya skylover)
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI