Mohon tunggu...
Aristiawan Rizki Adi Kusuma
Aristiawan Rizki Adi Kusuma Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswa

hobi saya bermain sepak bola dan juga bermain futsal

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Aksi Bunuh Diri Mahasiswa, Apakah Akademik Menjadi Pemicunya?

14 Januari 2024   22:53 Diperbarui: 14 Januari 2024   22:55 202
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Sekarang-sekarang ini terjadi fenomena maraknya bunuh diri dari kalangan remaja. Beberapa kasus bunuh diri tersebut berasal dari kalangan mahasiswa perguruan tinggi. Kasus ini sudah biasa kita dengar di berita televisi maupun internet lainnya. Motif dari meninggalnya korban-korban bunuh diri dipicu oleh stres dan mental yang tidak stabil yang dialami oleh korban.

Bahwasanya bunuh diri ialah upaya suatu individu yang dilakukan secara sadar dengan melaksanakan hasratnya deangan bertujuan mengakhiri kehidupan. Bunuh diri sudah tidak asing ditelingan kalangan siapapun yang melihat atau mendengarkannya, tetapi tetap saja hal tersebut sangatlah tidak bisa dianggap suatu hal yang lumrah. Bunuh diri merupakan aksi yang melanggar norma kehidupan dan juga aturan agama.

Mengapa fenomena bunuh diri tersebut dapat terjadi? dan anehnya hal tersebut juga terjadi pada kalangan orang yang terdidik. Terdapat berbagai faktor dan juga bukti dapat muncul untuk memperkuat alasan terjadinya bunuh diri. Faktor-faktor tersebut lah yang menurunkan mental mahasiswa generasi sekarang yang menyebabkan maraknya aksi bunuh diri.

Banyak faktor yang dapat menjadi alasan terjadinya aksi yang dilakukan oleh para mahasiswa. Berikut faktor-faktor terjadinya bunuh diri yang disusun menjadi beberapa pembahasan:

1. Kurikulum Akademik yang Harus Dituntaskan

Perkulihan merupakan jengjang pendidikan tertinggi yang mana telah menjadi beban dari sebagian mahasiswa yang menjalaninya. Jadwal perkuliahan yang padat dan juga metode pengajaran yang konvensional, selain itu, nilai yang dituntut oleh perkulihan dan juga orang tua menjadi beban yang dirasa bagi para mahasiswa. Apabila kita tidak kuat dengan sistem akademik, maka akan mengecewakan kedua pihak tersebut terhadao kemampuan dirinya.

2. Pertemanan dalam Lingkup Perkuliahan

Pertemanan merupakan hal yang dibutuhkan untuk setiap mahasiswa di perkuliahannya. Mahasiswa juga membutuhkan pertemanan yang baik untuk menujang semangat dalam menempuh kuliahnya, pertemanan yang buruk juga dapat menjadi penghambat dalam jalanya suatu perkuliahan. Adanya prilaku milih-milih temen hanya karena ekonominya rendah dan juga yang sering kita tau Bullying yang dapat menghancurka mental seseorang mahasiswa, sehingga menjadi alasan orang tersebut melakukan bunuh diri karena tidak kuat dengan dampak sosial perkuliahan.

3. Ketahanan Mental Mahasiswa yang Lemah

Bahwasannya bunuh diri merupakan penyebab kematian yang biasanya dilakukan pada kelompok usia 15-29 tahun. Gangguan mental dan Depresi yang muncul karena banyaknya pikiran dari berbagai aspek kehidupan seperti keluarga,teman,dan juga perkuliahan atau pekerjaan yang padat memungkinkan seorang mahasiswa mengalami stres berlebihan sehingga menjadi penyebab terjadinya aksi bunuh diri. Dampaknya yakni bagi kita yang memeliki kelemahan mental, maka akan timbul niat dalam diri untuk melakukan hal tersebut.

4. Ekonomi yang Dipengaruhi Oleh Gaya Hidup Mahasiswa

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun