Mohon tunggu...
Aristha J. Kusuma
Aristha J. Kusuma Mohon Tunggu... Professional Trainer dan Penulis -

Perkenalkan saya Aristha J. Kusuma. Latar belakang pendidikan saya adalah Psikologi. Saya menggeluti dunia Training dan Consulting. Sejak tahun 2015 saya berkarir sebagai Professional Trainer yang membantu meningkatkan kualitas maupun produktifitas karyawan atau sdm personal maupun dalam perusahaan. Saya juga menulis beberapa buku. Ingin mengenal saya lebih lanjut. Silakan berkunjung ke https://www.linkedin.com/in/aristhajkusuma/

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Pentingnya Belajar NLP di Usia Remaja

24 Juli 2017   14:58 Diperbarui: 24 Juli 2017   15:17 1307
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Seorang pelajar atau mahasiswa sebagai generasi muda seyogyanya memiliki semangat yang tinggi, pandangan hidup yang luas dan tanggap terhadap dinamika kehidupan. Namun generasi muda kita dewasa ini adalah sosok yang cenderung tidak peduli terhadap masalah-masalah yang terjadi di lingkungannya, kurang bersemangat dalam belajar, lebih suka hura-hura, lebih bahaya lagi seringkali mereka tidak memiliki visi, tujuan hidup yang jelas dan menjadi sosok yang pragmatis serta kurang mencerminkan perannya sebagai penerus estafet kepemimpinan bangsa. Mereka lebih suka pergi ke pusat perbelanjaan daripada mengikuti berbagai kegiatan yang lebih memiliki dampak positif baik bagi dirinya, keluarga, masyarakat terlebih lagi bagi bangsanya.

Sehingga tidak bisa dipungkiri lagi, dampak negatifnya sangat terlihat, dimana generasi muda semakin hari semakin konsumtif. Hedonisme menjadi gaya hidup sehari-hari remaja masa kini. Mau dibawa kemana bangsa ini apabila kondisi seperti ini terus dibiarkan.

Mengingat abad ke-21 ini perubahan terjadi begitu cepat tanpa kita sadari, maka bila kita tidak segera menanggapi akan ketinggalan dengan mereka generasi muda yang sudah menyiapkan dirinya,

Sudah saatnya kita mengembalikan generasi muda kita, kepada kualitas yang sesungguhnya. Kualitas iman, kualitas pemikiran, dan hal-hal penting lainnya selain sekedar fisik belaka. Dan untuk menumbuhkan semua itu, rasanya ada banyak hal yang harus kita tanamkan pada generasi muda saat ini.

Selain bertumpuan pada aspek akademik, diperlukan pula aspek non akademik untuk menunjang peran generasi muda tersebut sebagai calon penerus perjuangan bangsa, generasi muda terutama kalangan pelajar memiliki potensi pada dirinya masing-masing yang kita sebut sebagai talenta, baik itu yang berhubungan dengan seni, olahraga ataupun kemampuan lainnya sebagai aspek pendukungnya.

Berlandaskan pada hal tersebut diatas, unk mengatasi permasalahan yang terjadi saat ini. Kami dari YOUNG AND BRAVE ACADEMY akan mengadakan kegiatan pelatihan camp yang dinamakan CHAMPION TEEN CAMP WITH NLP.

CHAMPION TEEN CAMP WITH NLP merupakan pelatihan untuk anak remaja usia 15 -- 21 tahun yang berisikan strategi-strategi sukses yang sangat Dahsyat yang diajarkan dalam suatu camp selama 2 hari 1 malam yang mampu membekali anak remaja Anda dengan berbagai strategi sukses untuk mempercepat kesuksesan dalam setiap aspek kehidupannya menggunakan NLP.

Neuro-Linguistic Programming (NLP) sejak ditemukan oleh dua maestro Richard Bandler dan John Grinder pada tahun 1970-an saat ini telah diterima secara luas sebagai sebuah teknik "powerful" untuk mendukung proses penjualan, coaching, komunikasi persuasif, penjualan, pengembangan diri, dll. Orang-Orang sukses di Dunia seperti Barack Obama, Bill Clinton, Anthony Robbins, dan lainnya telah menggunakan ilmu NLP untuk meraih kesuksesannya saat ini.

Jadi, dapat disimpulkan bahwa NLP merupakan studi yang mempelajari bagaimana manusia dapat menjadi yang terbaik (human excellence) dan mencapai suksesnya. Terdiri dari tiga kata yang merangkai dan merangkumkan arti yang luas;

Neuro---mengacu pada otak dan apa yang terjadi dalam pikiran (neuro) kita.

Linguistic---mengacu pada bahasa dan bagaimana kita dapat memanfaatkannya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun