Mohon tunggu...
Arista mulyadi
Arista mulyadi Mohon Tunggu... Lainnya - pelajar-belajar-mengajar

Dimana ada keinginan disitu ada jalan

Selanjutnya

Tutup

Healthy

KKN Daring Tematik Covid-19 MMB UPI dalam Pencegahan Covid-19

30 Juni 2020   22:09 Diperbarui: 30 Juni 2020   22:12 40
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kesehatan. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Schantalao

Berdasarkan fenomena yang terjadi saat ini kondisi indonesia yang begitu memprihatinkan karena pandemi covid-19. Berbagai upaya yang dilakukan pemerintah sebagai pemangku kebijakan untuk mengatasi pandemi ini guna memutus rantai penularan mulai dari kebijakan social distancing, Pembatasan Sosial Berskala Besar, physical distancing hingga lock down berbagai sektor. 

Pandemi ini tidak hanya berdampak pada kesehatan tapi ikut merambat pada sektor lainnya seperti sektor ekonomi dan sektor pendidikan. Pada sektor pendidikan kegiatan pembelajaran dilakukan secara daring karena masyarakat harus #dirumahaja menaati aturan yang dikeluarkan pemerintah dan gugus tugas kesehatan.

Keadaan di lapangan membuktikan kurangnya kesadaran masyarakat akan protokol kesehatan sehingga membuat kasus covid-19 kian bertambah. Untuk itu Universitas Pendidikan Indonesia hadir untuk masyarakat untuk jawa barat dan untuk Indonesia. UPI sebagai lembaga pendidikan yang memiliki loyalitas tinggi merasa terpanggil untuk mengerahkan civitas kampus terutama mahasiswa sebagai agen of change agar turut berkontribusi mencegah penularan Covid-19 dengan memberikan edukasi kepada masyarakat. 

Dengan menjunjung tri dharma perguruan tinggi salah satunya pengabdian masyarakat Meski ditengah pandemi rasa mengabdi UPI tak pernah mati akan tetap abadi mengabdi untuk negeri. Sehingga akhirnya bersemilah prgoram Kuliah Kerja Nyata Tematik Covid-19 MMB UPI.

Program KKN Tematik Covid-19 MMB UPI ini mendapat respon positif dari mahasiswa dibuktikan dengan antusiasme mahasiswa yang berpartisipasi dalam KKN Tematik ini yakni berjumlah 1677 mahasiswa. Tentu saja kesempatan ini tidak akan dilewatkan oleh mahasiswa yang ingin berpartisipasi mencegah penyebaran Covid-19 dengan menyampaikan informasi edukasi mengenai hal-hal yang bisa dilakukan untuk mencegah penyebaran Covid-19 termasuk saya (Arista) yang merupakan salah satu mahasiswi pendidikan ekonomi Universitas Pendidikan Indonesia. Saya sangat antusias mengikuti KKN Tematik Covid-19 MMB UPI ini.

Kuliah Kerja Nyata Tematik Covid-19 ini dilaksanakan di RT 03 RW 10 Kel. Lagadar Kec. Margaasih Kab. Bandung. Memiliki jumlah penduduk yang cukup padat yaitu 274 penduduk yang didominasi penduduk laki-laki dengan jumlah 140 orang dan 134 perempuan, kepadatan tersebut berpotensi tempat menularnya C0vid-19 oleh karena itu perlu antisipasi, serta edukasi agar senantiasa waspada. Sehingga sampai saat ini berkat kerja keras berbagai pihak alhamdulillah tidak ada satu pun masyarakat RT 03 RW 10 Kel. Lagadar Kec. Margaasih yang terpapar Covid-19.

Berdasarkan tingkat pendidikan, mayoritas di daerah ini masyarakatnya berstatus tamat Sekolah Dasar (SD) yakni sebanyak 91 orang. Kemudian diikuti berstatus tamat SLTA yakni sebanyak 68 orang dan 65 orang tamat SLTP. Di daerah ini juga banyak anak usia dini dan mereka belum atau tidak sekolah yaitu berjumlah 46 orang. 

Kendati demikian diantara padatnya penduduk dan tingginya angka pendidikan yang hanya tamat SD tetap ada penerang, pejuang atau inspirasi yang bisa menembus pendidikan ke perguruan tinggi meskipun jumlahnya tidak seberapa dibanding tamatan lainnya yakni hanya 4 orang.

Berdasarkan tingkat pekerjaan, mayoritas di daerah ini masyarakatnya tidak bekerja yaitu sebanyak 86 orang, jumlah ini sumbangsih dari mereka yang lebih memilih menjadi ibu rumah tangga dan banyak anak berusia dini. Selain itu juga di daerah ini banyak pelajar atau anak remaja yaitu sebanyak 61 orang. 

Mereka yang tamat SLTA mayoritas memilih menjadi buruh pabrik karena di daerah ini ada beberapa pabrik dan ini terus meningkatkan jumlah buruh dan saat ini buruh di daerah ini sebanyak 52 orang. Ditengah padatnya penduduk membuat masyarakat semakin heterogen dalam berbagai aspek seperti pekerjaan ada pedagang sebanyak 45 orang karyawan swasta 23 orang, petani 6 orang dan PNS 1 orang.

Pandemi ini memberi dampak besar bagi kehidupan masyarakat tidak hanya kesehatan tetapi juga ekonominya. Hal tersebut juga berlaku bagi masyarakat RT 03 RW 10 Kel. Lagadar Kec. Margaasih Kab. Bandung. Keadaan ekonomi masyarakat yang bekerja sebagai buruh pabrik, karyawan swasta, petani, PNS, alhamdulillah masih dalam zona aman. Tetapi untuk mereka sebagai pedagang terutama pedagang sekolahan pandemi ini memiliki dampak yang sangat menguras tenaga dan pikiran karena tempat mereka berdagang yakni sekolahan telah ditutup.

Adapun program edukasi pencegahan Covid-19 bagi siswa TK/PAUD/SD s/d SMA/SMK secara daring yaitu dengan melakukan penguatan atau pendampingan pembelajaran secara daring diantaranya mengajar membuat blog, mempromosikan produk melalui blog, belajar masalah ekonomi, membuat video edukasi pencegahan Covid-19 cara mencuci tangan yang benar, membuat poster cara menyampaikan mengenai Covid-19 kepada anak-anak, membuat poster cara pencegahan penularan Covid-19. Membuat Alat Pelindung Diri (APD) berupa handsanitizer dan membagikannya bersamaan dengan masker yang telah dibeli.

Selanjutnya program edukasi pencegahan Covid-19 bagi masyarakat. Program berhasil dengan output poster-poster serta video edukasi pencegahan Covid-19 yang telah diunggah di media sosial dan juga yang telah di print dan disebarkan kepada masyarakat RT 03 RW 10 Kel. Lagadar Kec. Margaasih Kab. Bandung. 

Selain itu juga  membuat Alat Pelindung Diri (APD) berupa handsanitizer dan bahan bakunya dari daun sirih yang disumbangkan oleh warga hal ini juga memberi edukasi baru bagi warga bahwa daun sirih mampu dijadikan handsanitizer untuk mencegah tertularnya Covid-19. 

Melihat fenomena ini saya merekam pelaksanaan pembuatan handsanitizer dari daun sirih untuk dipublikasi di media sosial agar lebih banyak masyarakat yang tahu cara membuat handsanitizer dari daun sirih. Alat Pelindung Diri (APD) berupa handsanitizer yang telah dibuat dan juga masker yang telah dibeli selanjutnya disalurkan kepada masyarakat RT 03 RW 10 Kel. Lagadar Kec. Margaasih Kab. Bandung.

Ditengah pandemi Covid-19 mahasiswa sebagai agen of change tetap mengabdi untuk negeri dibawah naungan universitas yang memiliki tri dharma perguruan tinggi salah satunya pengabdian kepada masyarakat. KKN Tematik Covid-19 MMB UPI merupakan salah satu kontribusi UPI untuk ikut andil mencegah penularan dan memutuskan rantai penularan Covid-19. 

Berhasilnya kegiatan ini karena sumbangsih dari berbagai elemen baik itu masyarakat, pemerintah maupun lembaga pendidikan. Dengan adanya kegiatan ini diharapkan kedepannya pandemi Covid-19 secepatnya berakhir disebabkan sudah meningkatnya kesadaran masyarakat karena edukasi-edukasi yang gencarkan mahasiswa selama KKN Tematik Covid-19 MMB UPI.

   

Lihat poster dan video edukasi pencegahan Covid-19 yang diunggah pada instagram dan youtube:

-arista_mulyadi (instagram)

-arista mulyadi (youtube)

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun