Mohon tunggu...
ariska prescilia
ariska prescilia Mohon Tunggu... -

MP UNJ

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Keterbatasan Jumlah Guru di Daerah Terpencil

29 Agustus 2014   02:24 Diperbarui: 18 Juni 2015   02:14 444
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gadget. Sumber ilustrasi: PEXELS/ThisIsEngineering

Nama : Arisca Prescilia
jurusan : Manajemen Pendidikan

Keterbatasan Jumlah Guru di Daerah Terpencil

Permasalahanadalah keterbatasan jumlah guru di daerah terpencil. Sedikit banyak, gambaran pendidikan dalam film Laskar Pelangi tampaknya masih menjadi teman akrab dunia pendidikan Indonesia. Pada jaman yang sudah maju dan modern seperti sekarang, jangan terkejut apabila kita menemui sebuah sekolah yang hanya diajar oleh satu, dua orang guru saja. Tidak hanya itu, kompetensi guru di sana pun kemudian menjadi satu keterkaitan dengan keadaan tersebut. Belum lagi membicarakan tentang fasilitas pendidikan yang masih kurang di sana. Hal tersebut berdampak pada materi yang diajarkan tidak dapat tersampaikan secara maksimal kepada siswa. Tidak jarang pula para siswa di sana harus menempuh jarak berpuluh-puluh kilo meter untuk bersekolah. Belum lagi medan sulit yang harus mereka lalui yang terkadang membahayakan nyawa mereka. Jadi jangan heran apabila kemampuan kebanyakan siswa di sana dalam menguasai mata pelajaran kurang apabila dibandingkan dengan kemampuan siswa yang bersekolah di daerah yang sudah maju. Meskipun sebenarnya kecerdasan mereka sama seperti anak lainnya. Namun, yang mengagumkan adalah semangat mereka yang tidak pernah surut untuk mendapatkan pendidikan yang layak dan mewujudkan cita-cita mereka. Yang unik adalah beberapa daerah tersebut sesungguhnya memiliki potensi sumber daya alam yang sangat kaya, jadi sungguh suatu ironi jika melihat kondisi pendidikan yang seperti itu.

Solusi :

solusi untuk masalah pendidikan di daerah terpencil misalnya dengan turut menyukseskan program pemerataan pendidikan yang digagas oleh pemerintah berpuluh-puluh tahun lalu, dan seharusnya ditindaklanjuti dengan memberikan sumbangan baik moril maupun materiil. Contohnya, di daerah terpencil yang kaya akan tambang. Sebaiknya, perusahaan tambang yang beroperasi di wilayah tersebut turut memperkerjakan masyarakat setempat dengan layak, sehingga kesejahteraan masyarakat sekitar juga turut meningkat. Hal ini berimbas pada kemampuan mereka dalam mendapatkan pendidikan yang layak bagi anak-anaknya. Selain itu, perlu adanya kerja sama antara masyarakat, pemerintah, dan swasta dalam membangun fasilitas pendidikan yang memadai, misalnya gedung sekolah, dan fasilitas lainnya demi menunjang kegiatan belajar mengajar di sana. Apabila fasilitas dan akses sudah memadai, penyebaran tenaga guru pun dapat lebih mudah dilakukan. Singkat kata, pemerataan pendidikan dengan segala aspeknya menjadi harga mati jika ingin setiap anak mempunyai kesempatan yang sama untuk mengenyam pendidikan yang lebih baik. Selain itu kesejahteraan guru juga patut untuk diperhatikan.  Kita pasti sudah mendengar tentang berita seorang guru yang terpaksa harus menjadi pemulung atau tukang ojek untuk menyambung kehidupannya karena gajinya yang tidak seberapa. Apabila kesejahteraan mereka sudah tercukupi, mereka tidak perlu melakukan hal tersebut. Pelaksanaan sertifikasi bisa dijadikan solusi. Selain itu, guru yang bertugas di daerah terpencil pun diberi tambahan tunjangan. Sebaiknya bukan hanya kesejahteraan guru yang menjadi PNS saja yang harus diperhatikan, tapi juga guru swasta.

Harapan :

Karena peran pendidikan sangan penting untuk pembangunan bangsa kita,pemerataan guru sangat lah penting,harapan saya kedepan agar guru di kota tidak hanya mau mengajar di daerah kota,tetapi juga harus ikut serta dalam mengajar di sekolah yang ada di daerah terpencil,pemerintah juga sangat penting dalam masalah ini,pemerintah harus tegas dalam hal pendidikan jangan hanya sibuk memikirkan jabatan.

http://berita.upi.edu/2013/07/09/kondisi-pendidikan-di-daerah-terdepan-terpencil-dan-tertinggal/

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun