Di tengah konflik yang tak kunjung usai, suara Paus Fransiskus menjadi pengingat bahwa perjuangan kemerdekaan Palestina bukan hanya isu politik, tapi soal nilai-nilai universal: keadilan, perdamaian, dan hak untuk hidup damai. Dan suara dari Vatikan itu, meski tenang, punya gaung yang jauh, menembus batas agama, wilayah, dan ideologi.
Dan bagi rakyat Palestina, kepergian Paus Fransiskus tentu saja menimbulkan duka yang mendalam. Ia bukan sekedar pemimpin spiritual Gereja Katolik, melainkan sahabat sejati dalam perjuangan kemanusiaan dan kemerdekaan Palestina
Doanya bagi perdamaian, suara bagi keadilan, dan keberaniannya melambangkan hak-hak rakyat tertindas telah menjadikan beliau sosok yang dikenang melampaui sekat iman dan bangsa.
Namun di dalam duka itu, kiranya tertanam tekad untuk terus memperjuangkan nilai-nilai yang diwariskan Paus Fransiskus: kasih, keberanian, dan harapan akan dunia yang lebih adil.
Selamat jalan, Paus Fransiskus. Doa-doa kami menyertaimu, doa akan hadirnya keadilan seperti yang kau dambakan dan kemerdekaan bagi Bangsa Palestina. ***
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI