Sahur merupakan aktivitas makan yang dilakukan seorang Muslimin pada dini hari sebelum menjalankan ibadah puasa Ramadhan. Sahur yang dilakukan beberapa jam sebelum subuh dapat dikatakan mirip makan pagi selama Ramadhan yang dimaksudkan untuk menggantikan makan pagi dan siang.
Menjadi makanan terakhir yang dimakan oleh seorang Muslim sebelum berpuasa di bulan Ramadhan, sahur sangat bermanfaat bagi orang yang berpuasa untuk menghindari rasa malas atau kelemahan yang disebabkan oleh puasa.
Namun karena dilakukan beberapa jam sebelum subuh atau menjelang fajar dan hanya dilakukan sebulan sekali selama setahun, banyak orang yang kemudian tidak terbiasa melakukan dan kerap menimbulkan cerita-cerita lucu, misalnya tergesa-gesa melakukan sahur karena terlambat bangun. Saya kerap mengalaminya setiap kali melakukan sahur, termasuk pada puasa Ramadhan tahun 1446 H ini.
Pada hari kedua puasa Ramadhan, saya terlambat bangun sahur, hanya sekitar 15 menit sebelum waktu imsak. Akibatnya saya pun melaksanakan sahur terburu-buru tanpa menikmati enaknya hidangan sahur yang tersedia. Yang penting hidangan masuk dan tidak melewati waktu imsak.
Lucunya, selain tergesa-gesa makan sahur, tiba-tiba muncul empat ekor anak kucing lucu di bawah kaki meja. Keempat anak kucing lucu merupakan hewan peliharaan baru di rumah penulis yang sebenarnya tinggal di luar rumah.
Keempat anak kucing lucu tersebut dilahirkan dari seekor induk kucing berwarna hitam. Keempatnya memiliki warna yang berbeda-beda, ada yang berwarna hitam berbintik coklat, ada yang coklat seluruhnya, dan ada yang belang coklat putih.
Melihat kehadiran keempat anak kucing tersebut, saya sebenarnya agak heran. Mengapa kok tiba-tiba mereka bisa masuk ke ruangan makan dan seolah-olah ingin ikutan sahur.
Usut punya usut, ternyata keempat anak kucing tersebut masuk ketika istri membuka pintu dapur untuk membuang sampah, namun tidak langsung menutupnya.
Tampangnya yang lucu dan tingkahnya yang menggemaskan membuat penulis yang tadinya agak kesel karena terburu-buru makan sahur, akhirnya jadi terhibur dengan kehadiran anak-anak kucing yang lucu tersebut. Siapa yang tidak terhibur melihat kehadiran anak-anak kucing dengan tubuh mungil dan tampang imut-imut.
Segera setelah selesai sahur dan sejenak menunggu azan subuh, penulis pun memberi makan kucing-kucing tersebut sambil mengajaknya bermain. Ya anggap saja seperti memberi makan sahur anak-anak kucing.