Bagi kamu yang hobi hiking, pendakian gunung lintas jalur pastinya lebih mengasyikkan, karena akan memberikan pengalaman berbeda, pemandangan beragam dan juga tantangan yang seru.
Tektok (one day hiking) lintas jalur adalah aktivitas pendakian gunung dalam waktu satu hari. Kamu akan naik dan turun melalui jalur yang berbeda.
Untuk tektok singkat, Bukit Sikendil atau Gunung Sikendil Temanggung yang memiliki ketinggian 1.800 meter diatas permukaan laut (mdpl), bisa menjadi pilihan pendakianmu.
Secara umum, hiking ke puncak Sikendil bisa ditempuh dalam waktu sekitar satu jam. Lebih cepat atau lambatnya tentunya tergantung dari kesiapam fisik setiap individu.
Basecamp pendakian Gunung Sikendil berada di Desa Sibajag, Kecamatan Candiroto, Kabupaten Temanggung, Jawa Tengah.
Namun petugas basecamp Gunung Sikendil baru ada di lokasi pada pukul 06:00 WIB. Untungnya pintu basecamp tidak dikunci, jadi kamu bisa istirahat dulu di dalamnya sebelum mulai mendaki.
Bagi mereka yang sudah pernah ke puncak Sikendil sebelumnya, diperbolehkan mendaki sebelum jam 06:00. Tiket pendakian sebesar Rp. 20.000 per orang bisa dibayar belakangan.
Pada hari rabu (9/7/2025), saya dan teman-teman dari Komunitas Pendaki Gunung GKJ Sidomukti Salatiga melakukan tektok ke puncak Gunung Sikendil via Sibajag, lintas jalur.
Sekitar pukul 04:30 WIB. Trekking kami ke puncak Sikendil pun dimulai. Keluar dari basecamp ke arah kanan naik sedikit, lalu kami memasuki gang sebelah kanan.Â
Kami berjalan terus sampai menjumpai sebuah masjid atau mushola. Jalan lewat sampingnya. Dari situ baru ada petunjuk arah panah ke puncak.
Suasana masih gelap. Kami menuruni trek menurun berbatu kecil yang tertata rapi. Cahaya dari headlamps dan senter lah yang menerangi perjalanan kami.Â
Pendakian menjelang sunrise sangat lah mempesona. Langit berwarna jingga kemerahan sungguh terlihat cantik. Sedangkan Gunung Sindoro yang bersabuk awan putih semakin menambah indah pemandangan pagi ini.
Sejauh ini kami belum menemui rintangan yang cukup berarti. Namun jalan di trek sempit yang terkadang dijumpai batu perlu hati-hati juga. Seringkali, hal yang dianggap remeh bisa membahayakan keselamatan seseorang.
Tantangan yang sesungguhnya baru ada menjelang puncak. Tanjakan berbatu besar cukup ekstrem ada di depan mata kami.Â
Kami pun memanfaatkan tali yang tersedia di trek yang cukup lebar sebagai pegangan. Sungguh sangat membantu sekali.
Singkat cerita, kami semua akhirnya sampai juga di puncak Bukit (Gunung) Sikendil Temanggung.
Spot foto ikonik dari puncak Bukit Sikendil berlatar belakang Gunung Sindoro yang berada disebelah selatan.Â
Puncak Gunung Sindoro memiliki elevasi 3.153 mdpl. Guratan-guratan besar seperti aliran sungai terlihat sangat dekat dan sungguh indah memanjakan mata dengan warna hijaunya. Hulunya dari puncak Sindoro. Rasanya ingin sekali berlama-lama disini.
Dari puncak Sikendil kami juga bisa melihat Gunung Sumbing, Merbabu, Merapi dan Gunung Ungaran. Panorama alam pegunungan yang cantik.
Setelah beristirahat dan cukup puas menikmati keindahan alam dari ketinggian 1.800 mdpl, kami memutuskan turun melalui jalur yang berbeda.
Kami mendapat informasi dari pendaki lain, bahwa jika turun lewat jalur yang berlawanan trek turunnya relatif mudah. Tentunya informasi yang sangat berharga bagi kami, karena sebagian peserta pendakian sudah masuk usia adiyuswa.Â
Jika turun melalui trek curam berbatu besar, akan penuh dengan resiko, khususnya  bagi persendian lutut yang sudah menua termakan usia.
Kami pun berjalan ke arah barat. Turun melalui trek tanah sempit. Agak licin, namun masih relatif aman untuk dilalui.
Dari sini suguhan panorama alamnya sangat berbeda dengan jalur ketika kami naik. Sama-sama indah, namun menghadirkan sensasi dan suasana khasnya tersendiri.Â
Akhirnya kami memasuki ladang luas warga desa. Ada yang baru dicangkul. Tanah coklat subur siap untuk ditanami dengan aneka sayuran. Sebagian lahan yang kami lewati sudah ditanami. Terlihat hijau segar daun wortel.
Selama kami berjalan turun, kami tak bertemu dengan pendaki lain. Kami menyimpulkan bahwa mungkin ini jalur untuk turun saja. Kalau naik lewat jalur ini, akan memutar lebih jauh jadi bisa lebih lama.
Tak terasa kami sudah sampai di Jl. Tambi, lalu kami jalan turun ke arah kiri menuju Masjid Al Furqon. Mas sopir Elf Long kapasitas 19 orang sudah menunggu kami disana. Jarak dari masjid ke Basecamp Sikendil hanya sekitar 2 menit jalan kaki. Seperti apa keseruan tektok lintas jalur kami, silahkan tonton video singkat durasi 1 menit di bawah ini. Terima kasih. Salam lestari dan sehat selalu.Â
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI