Mohon tunggu...
Aris Armunanto
Aris Armunanto Mohon Tunggu... Penghobi jalan pagi.

Hati yang gembira adalah obat yang manjur,...(Amsal 17:22).

Selanjutnya

Tutup

Trip Artikel Utama

Dua Kali Naik Turun Gunung Andong 1.726 Mdpl, Tantangan yang Mengasyikkan

8 Mei 2025   10:02 Diperbarui: 8 Mei 2025   17:56 1674
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Menuju ke puncak Alap-Alap Gunung Andong (dokumentasi pribadi)

Solo tektok saya ke puncak Gunung Andong dimulai dengan menapaki jalan paving sedikit menanjak panjang, tentunya segera menaikkan denyut jantung (heart rate) saya. Olahraga naik gunung, jika dilakukan secara teratur akan menyehatkan jantung dan paru-paru dan menguatkan otot-otot tubuh, terutama di bagian kaki.

Di kanan kiri hijaunya ladang sayuran warga desa seakan menyambut para pendaki yang melintas. Sedangkan beberapa petani menuruni ladang sambil menyunggi kol segar dalam keranjang anyaman bambu dengan senyuman riang diwajahnya.

Menoleh jauh kebelakang, Gunung Merbabu dan Merapi tak ketinggalan turut memamerkan kemolekannya.

Akhirnya saya memasuki area yang kanan kirinya ditumbuhi rumpun bambu dengan trek berbatu. Lalu naik terus menembus hutan pinus. Udara sejuk terasa menyentuh kulitku.

Pada dua pendakian sebelumnya, saya bisa mencapai Puncak Alap-Alap dalam waktu kurang dari satu jam. Namun kali ini, saya sengaja sedikit lambat guna menghemat tenaga.

Menuju ke puncak Alap-Alap Gunung Andong (dokumentasi pribadi)
Menuju ke puncak Alap-Alap Gunung Andong (dokumentasi pribadi)

Setelah melewati tiga pos, akhirnya saya sampai di area Batu Pertapaan. Disini merupakan spot foto favorit yang cukup panjang antreannya. 

Pukul 8:44 saya sampai di Puncak Alap-Alap dengan ketinggian 1.692 Mdpl. 1 jam 9 menit waktu tempuh yang saya butuhkan dari basecamp sampai sini.

Puncak Alap-Alap Gunung Andong (dokumentasi pribadi) 
Puncak Alap-Alap Gunung Andong (dokumentasi pribadi) 

Di puncak Alap-Alap ada beberapa tenda dengan beragam warna yang mencolok, cukup membuat suasana terlihat ceria ketika langit sedang berkabut.

Tak lebih dari tiga menit saya beristirahat di Puncak Alap-Alap. Tak ada yang bisa dilihat dari ketinggian, kecuali langit yang berselimut awan putih dan kabut. Beberapa pendaki terlihat sedang mengantri foto di Tugu Alap-Alap.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Trip Selengkapnya
Lihat Trip Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun