Mohon tunggu...
Arisa Khusnul
Arisa Khusnul Mohon Tunggu... Pelajar Sekolah - Mahasiswa

Mahasiswa UNU BLITAR

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Tantangan Pengaruh Modernisasi Globalisasi terhadap Perubahan Sosial Budaya di Indonesia

7 Juni 2022   20:45 Diperbarui: 7 Juni 2022   20:55 2033
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Zaman modern dimulai saat memasuki era millenium dimana ditandai oleh munculnya inovasi-inovasi di bidang telekomunikasi yang berdampak kepada semakin cepatnya laju perkembangan zaman. Perkembangan di bidang telekomunikasi dan teknologi menduduki peringkat pertama dalam rangka ikut membawa perubahan pada keadaan sosial masyarakat di dunia. Setiap masyarakat manusia selama hidupnya pasti mengalami perubahan baik perubahan cepat ataupun perubahan lambat, perubahan terbatas maupun perubahan luas. Perubahan itu terjadi sebagai akibat karena masyarakat mengalami proses perubahan dalam bermasyarakat. (Soekanto 2001, 259) 

Istilah modernisasi menurut Hutington sering kali “dilawan” dengan istilah tradisional, dengan kata lain modernisasi berarti perubahan dari masyarakat tradisional ke wujud masyarakat yang modern. 

Sosiologi Evolusionis selalu menganggap modernisasi sebagai proses transformasi masyarakat yang memasuki era industrial sebagai tahap yang penting dan mutlak diperlukan agar sampai pada perkembangan ekonomi, demokrasi dan kemakmuran. Tetapi pada sisi lain, banyak sosiolog yang mempergunakan istilah modernisasi untuk mempelajari strategistrategi yang diikuti oleh negara-negara berkembang agar sampai pada konstruksinya sebuah masyarakat moderen “ala Barat”. (Wolton 2007, 339) 

Modernisasi sendiri sesungguhnya muncul akibat adanya arus globalisasi yang semakin kuat dan pada akhirnya membawa dampak perubahan di segala lini didalam masyarakat. Globalisasi merupakan isu penting yang muncul dalam beberapa dekade yang lalu, dimana era ini ditandai dengan semakin majunya perkembangan teknologi informasi dan komunikasi. 

Didalam tiga kelompok besar globalisasi, kelompok hiperglobalis mendefiniskan globalisasi sebagai sejarah baru kehidupan manusia dimana negara tradisional telah menjadi tidak relevan lagi dan mulai berubah menjadi menjadi unitunit bisnis dalam sebuah ekonomi global. (Winarno 2007, 11) 

Dengan berubahnya negara tradisional menjadi unit-unit bisnis ini, maka perubahan arah kebijakan yang diambil sebuah negara akan lebih banyak kepada efisiensi dan orientasi ekonomi. 

Tapi kenyataannya, globalisasi tidak sepenuhnya berupa fenomena ekonomi tetapi juga termasuk didalamnya fenomena politik serta fenomena budaya dimana globalisasi berawal dari internasionalisasi pasar tradisional menjadi pembangunan model baru yang lebih menekankan kepada perdagangan, teknologi, dan pertukaran kebudayaan. 

Setelah kita melihat Tidak bisa dipungkiri lagi bahwa globalisasi dan modernisasi tidak hanya membawa dampak positif yang berupa pembangunan dan kemajuan, tetapi juga membawa dampak negatif yang berupa masuknya budaya asing dengan cepat di suatu negara terutama negara Indonesia. Transfomrasi budaya yang masuk pada kenyataannya malah bisa menghilangkan budaya asli yang ada di suatu negara sehingga kebudayaan asli negara tersebut akan perlahan hilang.

Daftar Rujukan

Martono, Nanang. Sosiologi Perubahan Sosial: Perspektif Klasik, Modern, Posmodern, dan Poskolonial . Jakarta: RajaGrafindo Persada ,2012

Harara, Alviani. “Budaya HedonismeDalam Masyarakat Era Global.”www.academia.edu/. 20 Februari2016.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun