Mahasiswa KKN Undip Ajak Masyarakat Cegah Hipertensi Si "Pembunuh Berdarah DIngin"

Semarang (3 Agustus 2021) - Pandemi COVID-19 yang membuat sebagian besar masyarakat melakukan kegiatan di rumah. Hal ini menyebabkan terjadinya penurunan rentang aktivitas sehingga kebanyakan masyarakat menjalankan gaya hidup sedenter, yaitu gaya hidup minim aktivitas. Ditambah dengan gaya hidup yang sering mengonsumsi makanan tinggi garam, gula, dan lemak, muncul suatu keadaan yaitu tekanan darah tinggi atau biasa disebut hipertensi.

Hipertensi sering kali disebut sebagai "Silent Killer" atau pembunuh berdarah dingin, hal ini dikarenakan sebagian besar orang kebanyakan tidak menyadari memiliki kondisi hipertensi, yaitu tidak mengalami gejala yang bermakna sehingga terkadang penyakit ini baru memperlihatkan gejala parah ketika sudah dalam stadium lanjut, seperti stroke, penyakit jantung,  kebutaan, hingga kematian.

Oleh karena itu, Ariq Azky Yurico (20) terdorong untuk melakukan implementasi program kerja KKN mengangkat tema edukasi serba-serbi hipertensi kepada masyarakat Kelurahan Tambakrejo, Kecamatan Gayamsari, Kota Semarang, Jawa Tengah, untuk memperhatikan gaya hidup dalam rangka mencegah penyakit hipertensi.

Program kerja yang dilaksanakan mencakup penjelasan mengenai pengertian, hubungan hipertensi dengan keadaan Pandemi COVID-19, orang yang berisiko tinggi terkena hipertensi, serta cara mencegah hipertensi. 

Kegiatan lain yang dilakukan adalah pemeriksaan kesehatan gratis, yaitu pemeriksaan tekanan darah kepada masyarakat Kelurahan Tambakrejo.

Dokpri

Dokpri

Leaflet yang dibuat kemudian dicetak dan disebarkan kepada masyarakat Kelurahan Tambakrejo untuk dijadikan pembelajaran kepada masyarakat pentingnya menjaga pola hidup yang baik dalam mencegah terjadinya hipertensi. Leaflet yang dicetak dibuat dengan bahasa yang lugas dan mudah dipahami oleh masyarakat, sehingga program kerja yang dilaksanakan berjalan efektif dan efisien.

Kegiatan program kerja dilakukan sore hari pada area Kelurahan Tambakrejo dikarenakan kebanyakan warga sudah di rumah setelah seharian bekerja. Program kerja yang dilaksanakan yaitu menyusuri area sembari membagikan masker, handsanitizer, sembako, serta leaflet hipertensi, tidak lupa dilakukan edukasi secara lisan serta dibuka sesi tanya-jawab agar masyarakat puas dan paham mengenai program kerja yang dilaksanakan.

Untuk melihat apakah program yang dibawakan berhasil dan memberikan dampak kepada warga sekitar, dilakukan serangkaian pre-test dan post-test untuk menguji kemajuan pengetahuan warga mengenai hipertensi.