Mohon tunggu...
Arina Nur Dalylah
Arina Nur Dalylah Mohon Tunggu... Mahasiswa

Mahasiswa UIN Syarif Hidayatullah Fakultas Dakwah Dan Ilmu Komunikasi Program Studi Pengembangan Masyarakat Islam

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Tantangan dan Peluang Dakwah di Era Digital

23 Juni 2025   17:10 Diperbarui: 23 Juni 2025   16:50 28
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

    Tantangan dan Peluang Dakwah di Era Digital

                                                                     Tantangan dan Peluang Dakwah di Era Digital

Di zaman sekarang, dakwah menghadapi banyak tantangan yang harus dihadapi dengan bijak. Salah satu masalah utamanya adalah mudahnya konten negatif menyebar di internet. Misalnya, perjudian, pornografi, dan informasi yang tidak sesuai ajaran Islam sangat mudah ditemukan dan bisa merusak akhlak masyarakat, terutama generasi muda Muslim.
Tantangan lainnya adalah perlunya model dakwah baru. Dulu dakwah dilakukan langsung, seperti ceramah di masjid atau lapangan, yang hanya menjangkau orang-orang tertentu. Sekarang, dengan teknologi digital, cara dakwah harus menyesuaikan zaman, misalnya melalui media sosial, video, podcast, dan aplikasi.
Selain itu, para pendakwah juga harus memahami karakter masyarakat digital. Kadang ada da'i yang menyampaikan pesan seolah sedang berbicara kepada orang dari zaman dulu, padahal audiens sekarang sangat berbeda. Hal ini bisa membuat orang merasa tidak tertarik dengan dakwah.
Komunikasi berperan sangat penting dalam dakwah digital. Pesan harus disampaikan dengan cara yang menarik dan mudah dipahami, supaya orang tertarik untuk mendengarkan dan mengamalkannya.

Teknologi Sebagai Tantangan dan Peluang
Dakwah di zaman ini menghadapi tantangan yang lebih berat daripada dulu. Orang yang menyampaikan dakwah bisa mendapatkan cemoohan, fitnah, bahkan ancaman. Salah satu penyebabnya adalah perkembangan teknologi dan media sosial yang begitu cepat. Banyak orang dengan mudah menyebar kebencian, gosip, atau aib orang lain, padahal semua itu dilarang dalam ajaran Islam.
Namun, teknologi juga bisa jadi peluang besar untuk dakwah. Misalnya:
*Media sosial bisa digunakan untuk menyampaikan pesan agama dengan cara yang menarik dan mudah diakses.
*Transportasi yang lebih mudah memungkinkan pendakwah menjangkau daerah-daerah terpencil.
*Internet membuat pesan dakwah bisa sampai ke berbagai belahan dunia dengan cepat.
Dengan semua itu, dakwah bisa menjadi lebih efektif, luas, dan menyentuh hati banyak orang, selama tetap mengacu pada ajaran Al-Qur'an dan Hadis.

Peluang Dakwah di Era Digital


Beberapa peluang besar dakwah di era teknologi antara lain:
1.Jangkauan Luas: Internet memungkinkan pesan dakwah menjangkau banyak orang, termasuk yang tinggal di daerah yang sulit dijangkau secara langsung.
2.Konten Kreatif: Di era digital, dakwah bisa dibuat dalam bentuk video pendek, gambar menarik, podcast, dan lainnya. Ini membuat orang lebih tertarik untuk mendengarkan pesan agama.
3.Interaksi Langsung: Lewat media sosial, pendakwah bisa berkomunikasi dua arah dengan jamaah. Orang bisa bertanya, diskusi, dan mendapat jawaban langsung dari da'i.
4.Dialog Antaragama: Internet juga bisa digunakan untuk membangun kerja sama dan pemahaman dengan agama lain, supaya tercipta toleransi dan saling menghormati.
5.Dakwah Global: Media digital membuat pesan Islam bisa disebarkan ke seluruh dunia dan memperkuat rasa persatuan di antara umat Muslim.
Meski banyak tantangan seperti berita palsu (hoaks), ajaran ekstrem, atau informasi yang membingungkan, dakwah tetap bisa berjalan dengan baik jika dilakukan dengan cara yang bijak, kreatif, dan terencana.

Peran Media Sosial dalam Dakwah
Beberapa orang berpikir pendakwah itu kaku, tua, atau tidak paham teknologi. Padahal, banyak pendakwah muda dan milenial sekarang sangat aktif menggunakan media sosial untuk menyampaikan pesan Islam dengan cara yang modern dan santun.
Contohnya:
*Pendakwah membuat konten dakwah berupa video, infografis, atau tulisan inspiratif yang menarik.
*Konten ini tidak hanya menyampaikan ajaran, tapi juga dirancang agar menarik dan mudah diterima oleh masyarakat luas, khususnya anak muda.
Asalkan sesuai dengan nilai-nilai Islam dan tetap menjunjung akhlak serta etika, maka dakwah melalui media sosial bisa menjadi cara yang sangat efektif untuk menyebarkan kebaikan.

Pengertian Komunikmasi Dalam Dakwah
Pengertian Komunikasi dalam Dakwah
Secara etimologis, istilah "komunikasi" berasal dari bahasa Latin communis, yang berarti "sama" atau "kesamaan makna". Dalam konteks ini, komunikasi adalah proses menyampaikan pesan, informasi, atau gagasan dari satu pihak ke pihak lain dengan harapan bahwa keduanya memiliki pemahaman yang sama terhadap pesan tersebut. Dalam bahasa Latin juga dikenal istilah communicare, yang berarti "membuat sesuatu menjadi milik bersama" atau "berbagi". Jadi, pada dasarnya komunikasi adalah usaha untuk menyamakan pemahaman dan makna antara dua orang atau lebih, baik secara lisan, tulisan, maupun simbol lainnya.
Dalam konteks dakwah Islam, komunikasi memiliki posisi yang sangat penting karena dakwah pada hakikatnya adalah proses penyampaian ajaran-ajaran Islam kepada masyarakat secara efektif. Dakwah tidak hanya sekadar menyampaikan informasi tentang agama, tetapi lebih dari itu, bertujuan untuk mempengaruhi cara berpikir, sikap, dan perilaku seseorang agar sesuai dengan tuntunan Islam. Maka dari itu, proses komunikasi dalam dakwah tidak boleh dilakukan secara sembarangan, melainkan harus memperhatikan siapa audiensnya, bagaimana cara menyampaikannya, serta media apa yang digunakan agar pesan dakwah dapat diterima dengan baik dan membekas dalam hati orang yang mendengarkannya.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun