Dari sudut yang paling kukenal, ditemani musik kegemaranku dan dengan lampu remang remang yang masih menyala.
Kali ini perkenankanlah aku untuk hadir, sepersekian detik kepada kalian. Untuk berbagi, sebagian dari diriku yang menyenangkan.Â
Hai, namaku Nana. Aku tidak terlalu bisa menulis, dan mood ku juga sering sekali berubah. Namaku Nana, dan aku suka nama itu,dan lihatlah disana ada dia. Apa kalian melihatnya? bagaimana bisa tidak jika dia adalah tokoh yang paling menyenangkan untuk diceritakan dan dibuat cerita. Sedikitpun, tidak ada rasa bosan didiriku ketika melakukannya, bahkan hanya sekedar singgah pun tidak akan. Itulah bagian paling menyenangkannya.Â
Pernah sekali itu, semesta sedang berbaik hati padaku. Menghadirkannya, sebentar. Sebenarnya bisa saja semesta membuat lebih lama dia tinggal, tapi sepertinya dia tau aku sudah tidak ingin. Kali itu, bisa kulihat matanya yang coklat. Tatapan itu, sedikit sayu meninggalkan kesan ketenangan. Rambut hitamnya yang acak-acakan. Kalimat-kalimatnya yang halus dan enak didengar. Dan senyum manisnya sebelum pergi. Pergi tidak untuk meninggalkan, namun untuk meneruskan perjalanan. Dan sampai saat ini, meski orang-orang disekitarku sering mengatakan aku aneh dan gila. Tapi aku percaya, Tuhan dan semesta punya rencana terbaik dan kejutan-kejutan sebagai variasi jalanku. Aku percaya, pasti semua itu sudah ditambahkan ke daftar hal-hal indah yang akan terjadi.Â