Mohon tunggu...
Ahmad Rinaldy
Ahmad Rinaldy Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa UIN SATU Tulungagung

Biasa-biasa saja, dan mulai biasakan hal positif

Selanjutnya

Tutup

Healthy

Apakah Merokok Itu Berbahaya? Jika Tidak, Kenapa Ada Slogan Anti-rokok?

10 Februari 2023   22:55 Diperbarui: 10 Februari 2023   23:57 635
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber ilustrasi : https://pin.it/7DLAnJY

Kesepuluh, Suatu hari Nikotin mungkin menjadi alternatif yang mengejutkan sebagai obat TBC yang susah diobati, kata seorang peneliti dari University of Central Florida (UCF). Senyawa ini menghentikan pertumbuhan kuman TBC dalam sebuah tes laboratorium, bahkan bila digunakan dalam jumlah kecil saja, kata Saleh Naser, seorang profesor mikrobiologi dan biologi molekuler di UCF. Kebanyakan ilmuwan setuju bahwa nikotin adalah zat yang menyebabkan orang menjadi kecanduan rokok.

Kesebelas, nikotin mengurangi aktivitas otot melingkar, terutama melalui pelepasan nitrat oksida, dalam kasus ulcerative colitis (UC) atau radang usus. Temuan ini dapat menjelaskan beberapa terapi manfaat dari nikotin (dan merokok) terhadap UC dan dapat menjelaskan mengenai disfungsi penggerak kolon pada penyakit aktif.

Keduabelas, seorang peneliti pada National Cancer Institute berpendapat bahwa merokok dapat mencegah pengembangan kanker kulit yang menimpa terutama orang tua di Mediterania wilayah Italia Selatan, Yunani dan Israel. Bukan berarti merokok disarankan untuk populasi itu, kata Dr James Goedert, namun yang penting adalah merokok tembakau dapat membantu untuk mencegah kanker yang langka bentuk. Dan ini adalah sebuah pengakuan dari peneliti di National Cancer Institute.

3. Manipulasi dan pemutar balikan fakta, bahwa merokok merupakan hal yang berbahaya dan merusak kesehatan tubuh perokok, namun faktanya justru sebaliknya. Sampai sekarang masih banyak orang menganggap itu benar, dan perokoknya tidak tahu menahu soal menyoal rokok -- mereka cenderung bodoamat dan hanya ikut-ikutan merokok supaya terlihat keren ataupun kepentingan lainnya yang semacam itu. 

4. Kapitelisme pasar Negara, seperti yang telah kita ketahui bersama, Negara merupakan penganut sistem Kapitalisme yang masih berdiri gagah sampai sekarang, yang hanya dibalut doktrin Nasionalisme atau kebangsaan. Kapilisme merupakan sebuah teori yang menjelaskan bahwasanya dengan modal sedikit seharusnya bisa mendapatkan keuntungan yang sebesar-besarnya, dengan prinsip kebebasan penuh terhadap apapun yang bisa merugikan terhadap siapapun.

Dengan kapitalisme ini lah Negara kita ingin meraut keuntungan yang sebesar-besarnya walau dengan cara yang merugikan sekalipun, seperti kalau dalam hal ini adalah banyak poster, spanduk atau hanya tulisan saja yang bisa dijangkau publish. Bahkan sampai sekarang Negara ini masih mendoktrin dan mmberikan pendidikan bahwasanya rokok itu sangatlah berbahaya, sampai-sampai dimasukkan kedalam jenis narkotika nomer empat paling berbahaya.

Namun sampai sekarang juga rokok masih dijual di pasar yang masih terjangkau bahkan di sebagian kantin fasilitas kesehatan seperti RS, namun dengan label gambar-gambar mengerikan tentang manipulasinya (manfaatnya dimanipulasi jadi bahayanya).

Meski telah banyak data bahwa kampanye antirokok sebenarnya terselubung ingin merebut pasar nikotin dan berjibunnya penelitian soal manfaat rokok, tetap saja stigma buruk rokok masih melekat di bawah alam sadar banyak orang.

Writer : Arinal Ahmad Samudra

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun