Mohon tunggu...
Arinal Rahman
Arinal Rahman Mohon Tunggu... Mahasiswa -

Let's do reading and let's do writing

Selanjutnya

Tutup

Olahraga Pilihan

Kehebatan Pencak Silat Indonesia

23 Juli 2018   22:00 Diperbarui: 23 Juli 2018   23:06 917
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
dokumentasi pribadi

Remaja saat ini sudah sangat sering dijejali dengan produk-produk dari luar negeri, bahkan dalam hal bela diri pun mereka lebih tertarik dengan bela diri dari luar seperti Tae Kwon Do, Karate, Muay Thai, ataupun beladiri modern lainnya yang sejenis. Padahal, bangsa kita sendiri memiliki jenis bela diri yang tidak kalah hebat dan juga diakui oleh dunia, yakni pencak silat.

Pencak silat adalah sebuah jenis bela diri yang berkembang di masyarakat nusantara yang memadukan gerakan yang indah dan serangan yang efektif mengalahkan bahkan mematikan lawan. Pencak silat sudah tersebar ke seluruh pelosok dunia, baik di wilayah Asia Tenggara di mana asal mula bela diri ini berasal, bahkan hingga jauh ke seluruh benua di dunia.

Di Indonesia terdiri dari berbagai macam perguruan yang diikat dalam wadah IPSI (Ikatan Pencak Silat Indonesia). Dari IPSI ini melahirkan banyak atlet Indonesia  yang telah mengharumkan nama bangsa diajang kompetisi olahraga tingkat dunia dalam cabang pencak silat. 

Bahkan cabang pencak silat ini termasuk salah satu cabang olahraga yang paling banyak menyumbang poin Emas bagi Indonesia baik dalam ajang SEAGAMES ataupun sejenisnya. Namun sayangnya, pencak silat itu  tidak se-populer sepak bola ataupun bulu tangkis di negeri ini, sehingga regenerasi penerus atlet pencak silat saat ini nampaknya akan menjadi sulit seiring dengan kurangnya minat generasi muda dengan pencak silat.

Salah satu penyebab kurangnya minat anak muda adalah kurangnya promosi tentang pencak silat. Kebanyakan yang ditampilkan di umum adalah bela diri lain yang berasal dari negara luar. 

Di tambah lagi beberapa tayangan di televisi yang bertemakan pencak silat belum  mampu untuk memacu ketertarikan generasi millenial. Kebanyakan yang tayang di televisi adalah pertandingan sepak bola, namun pertandingan silat sangat jarang karena ditakutkan anak kecil mungkin akan meniru gerakan silat tadi sehingga memukul anak lain. Namun jika anak-anak yang memiliki ketertarikan dengan pencak silat tadi dibimbing dengan baik, maka dapat dipastikan bahwa mereka akan menjadi atlet-atlet masa depan yang banyak menyumbangkan prestasi gemilang untuk Indonesia.

Selanjutnya, orang-orang kebanyakan masih beranggapan pencak silat masih akrab dengan hal-hal yang berbau mistis. Hal ini menjadi alasan yang memacu orangtua melarang anaknya ikut. 

Pada zaman dahulu para pendekar silat dikenal seperti orang yang memiliki kemampuan kebal dari serangan senjata tajam ataupun bisa menghilang. Namun, saat menjelang ajalnya mereka menjadi sulit di kebumikan. Entah karena jimat atau ilmu yang melekat pada sang jagoan masih belum dikeluarkan atau kenapa.

Sebenarnya, pencak silat yang hanya berfokus pada pelatihan tenaga dalam sudah hampir tidak ada lagi. Saat ini pencak silat lebih condong kepada olahraga kesehatan, prestasi, bela diri pertahanan, media pelestarian budaya, serta untuk membentuk pribadi generasi muda yang berjiwa kesatria. 

Perlu diacungi jempol untuk usaha kawan-kawan dari para pesilat di Indonesia yang membuat film seperti Merantau dan The Raid yang menyuguhkan gerakan pencak silat yang sangat ciamik. Film-film tersebut dapat menambah nilai positif pencak silat dimata generasi muda.

Kebanyakan anak-anak yang telah ikut pencak silat mereka menjadi lebih terampil dalam berbagai jenis olahraga lain. Hal ini karena fisik dan otot tubuh seorang pesilat yang sangat lentur sehingga sangat proporsional dalam melakukan berbagai macam olahraga. Seorang pesilat juga dituntut untuk menjadi orang yang cerdas, karena didalam perkelahian didunia nyata, dia harus mengambil keputusan dalam hitungan detik. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Olahraga Selengkapnya
Lihat Olahraga Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun