Mimpi dimulai saat mata terpejam, sedangkan impian dimulai sejak dan saat mata terbuka untuk pertama kalinya setelah lama terpejam.Â
Jika waktu berhenti di pagi hari, maka berusahalah untuk bekerja dengan sekuat tenaga untuk menyelesaikan tugas yang ada, jangan menunda ataupun mengeluh. Karena menunda hanya akan menciptkan kemalasan, sedang mengeluh hanya akan membuat pekerjaan tidak selesai dengan sempurna. Jika memang pekerjaan belum tuntas juga, maka berusahalah dengan lebih keras untuk hari esok. Namun yang harus kita ingat adalah "kemarin bukanlah hari bagi kita, esok bukan juga hari bagi kita, yang kita miliki hari ini adalah ya hari ini."
Suatu hari saya tinggal disebuah kota, di kota tersebut saya belajar banyak hal. Termasuk bagaimana saya menyikapi diri saya sendiri tanpa ada keluarga yang menemani. Dipagi yang cerah saya berkemas untuk pergi melaksanakan apa yang saya tulis dalam agenda saya. Namun, setelah saya bersiap, saya memilih untuk tidur sejenak, tanpa tersadari saya tidur cukup lama hingga waktu yang seharusnya terpakai untuk melaksanakan sesuatu yang bermanfaat, menjadi terbuang sia-sia.Â
Saya mencoba bertoleransi dengan waktu yang ada. Dalam benak saya, terbesit kata "masih ada hari esok, tak apalah! (sambil tersenyum)". Ternyata, setelah hari ini berlalu dan tergantikan hari esok. Keesokan harinya saya menyadari bahwa "Mungkin jika hari kemarin saya mengerjakan sesuatu, sesuai apa yang saya rencanakan, saya tidak akan kehilangan hari kemarin."Â
Sejak saat itu, saya menyadari bahwa memikirkan hari ini penting untuk kita lakukan, agar kita tidak kehilangan hari ini. Meskipun hari esok masih ada, hari ini pastilah lebih spesial jika kita menggunakannya dengan sebaik yang kita bisa. Karena saya tahu, jika kita memaksimalkan hari ini, malam pun kita akan bersyukur dengan pencapaian yang telah kita lakukan hari ini." Satu hal yang harus kita ingat adalah "Mulailah mengejar mimpi dipagi hari, dan siapkan sore hari untuk bersyukur dengan pencapain yang dapat kita raih di hari ini."