Mohon tunggu...
Akaza Hafsah
Akaza Hafsah Mohon Tunggu... Administrasi - Mahasiswa, enterpreuner, Penyair, novelis, cerpenis dan sripwaiters

Jangan lupa follow me by : instagram @akaza.hafsah Facebook Akazahafsah7 Twitter akaza_hafsah

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Calon Istri Tertalak

27 Februari 2020   05:30 Diperbarui: 27 Februari 2020   05:32 148
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber: https://smartlegal.id/smarticle/2018/12/07/ 

********

Suatu hari, aku berkunjung ke rumah Bella. Rasanya aneh, jika kami berpacaran selama 3 bulan, dan aku belum mengenal keluarganya. Aku disambut baik, oleh ibunya. Kata Bella, ayahnya sudah lama meninggal, dan sekarang Bellalah yang menjadi tulang punggung keluarga. Tidak ada yang aneh di dalam rumah itu, namun satu hal yang membuatku tercengang. Seorang anak, berumur 10 tahun, tiba-tiba berteriak memanggil mamanya. Ku kira dia adalah adik Bella, namun aku salah. Anak itu memanggil mama ke arah Bella, dan Bellapun menyahutnya. Secara spontan, akupun menanyakannya.

Sumber: https://islam.bangkitmedia.com/ 
Sumber: https://islam.bangkitmedia.com/ 

"Dia anak kamu?" Tanyaku. Diapun mengatakan "Iya, namanya Ahmad Harizal. Sekarang mungkin saatnya aku menceritakan semuanya. Aku sebenarnya sudah menikah, dan di karuniai seorang anak laki-laki. Namun, pernikahanku tak pernah bahagia. Suamiku tak pernah menafkahiku dan juga anakku. Aku melihat dengan mata kepalaku sendiri, bahwa dia berselingkuh dengan seorang perempuan. Dia berulang kali mentalakku. Namun dia tak mau bercerai dariku. Secara agama, kami sudah bercerai, namun secara negara, kami adalah sepasang suami istri. Sekarang, semuanya terserah kamu, menerimaku dengan statusku atau meninggalkanku. Dan sebenarnya, sekarang umurku sudah 32 tahun. Delapan tahun lebih tua daripada kamu. Hal itu yang membuat aku tak menerima lamaran kamu" Jelasnya. Akupun bingung dengan apa yang baru saja di ucapkannya, sekarang aku seperti menjaga istri laki-laki lain. Aku berjalan menuju pintu dengan tubuh terasa lemas, tak kuasa menerima kenyataan pahit. Tiba-tiba Bella memanggilku, "Ibrahim, apakah ini artinya kamu meninggalkanku?" Tanyanya yang membuatku bingung. "Aku pergi bukan untuk meninggalkanmu, tapi aku sadar perempuan yang masih menjadi milik orang lain, belum bisa kuperjuangkan". 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun