Mohon tunggu...
Ari Indarto
Ari Indarto Mohon Tunggu... Guru - Guru Kolese

Peristiwa | Cerita | Makna

Selanjutnya

Tutup

Bola Pilihan

Menikmati Kiprah Garuda Muda di AFF U-23 2023

27 Agustus 2023   15:41 Diperbarui: 27 Agustus 2023   15:44 98
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Arkhan Fikri mendapat penghargaan sebagai pemain terbaik Piala AFF U-23 2023 (Sumber: PSSI/pssi.org)

Sepakbola. Kiprah Garuda Muda untuk meraih juara memang telah selesai. Tidak menjadi juara, bukan berarti menikmati puncak kesedihan. Pulang dengan tetap mengepalkan tangah dan menegakkan harapan tetap mengukuhkan Pasukan Garuda Muda sebagai pahlawan lapangan. 

Sedih. Mungkin itulah yang dirasakan oleh seluruh masyarakat Indonesia setelah pasukan garuda Muda U-23 harus menerima kenyataan ditaklukkan pasukan Vietnam dalam waktu perjuangan lebih dari dua jam di lapangan hijau. 

Permainan saling serang yang terjadi dalam waktu dua kali empat puluh lima menit tak cukup bagi kedua tim untuk membobol gawang yang dipertahankan begitu ketat. 

Dalam masa perpanjangan waktu pun kedua pasukan mencoba membawa kulit bundar menghentak gawang. Namun, keduanya berakhir dengan kesia-siaan. Tidak ada satu pun gol tercipta dalam waktu seratus dua puluh menit pertandingan. 

Sejatinya peluang demi peluang memang didapatkan para pemain Vietnam, tetapi kehadiran Ernando Ari Sutaryadi yang kokoh menjaga gawang sukses menghalau berbagai serangan pemain Vinetnam. Bahkan, tendangan dari titik putih Nguyen Quoc Viet berhasil dipatahkan setelah tendangannya berhasil ditepis Ernanda Ari. Sebuah penyelamatan yang membuat para pemain Vietnam dalam keputusasaan. Namun, para pemain Vietnam tetap bersemangat untuk terus-menerus menggembur pertahanan Pasukan Garuda.

Laga empat puluh lima menit kedua tidak menghasilkan gol, laga perpanjangan waktu dua kali lima belas menit pun tak mampu menjadikan berbagai serangan membuahkan hasil. Maka, kemenangan kedua tim harus dilakukan dengan adu pinalti. 

Pertandingan yang sungguh melelahkan yang dijalani kedua tim selama seratus dua puluh menit harus berakhir dengan eksekusi untuk para penjaga gawang. Kemampuan dan strategi kedua penjaga gawang diperuhkan. 

Kemampuan dan daya juang pada penemdang pun menjadi pertaruhan. Adu si kulit bundar di depan gawang menjadi penentu kemenangan sebuah tim. Menyakitkan, menyedihkan, dan menggembirakan dihadirkan dalam kecamuk rasa seluruh pemain. 

Bahkan, tendangan dari titik putih Nguyen Quoc Viet berhasil dipatahkan setelah tendangannya berhasil ditepis Ernanda Ari. Sebuah penyelamatan yang membuat para pemain Vietnam dalam keputusasaan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun