Mungkin kita baru panen raya, bukan dalam kebajikan. Namun, kita sedang menikmati apa yang kita tanam dalam sistem  pendidikan kita dua puluh lima tahun yang lalu. Kita sedang menikmati kebiasaan-kebiasaan yang tidak bisa terjadi dua puluh lima tahun yang lalu. Kita sedang menikmati gaya hidup yang tidak bisa kita nikmati pada masa-masa itu. Kebebasan telah membuat kita begitu liar dan beringas.Â
Apakah kita akan terus membiarkan anak-anak muda kita hidup dalam impian hedon yang tak berkesudahan? Â Saatnya pendidikan mengambil peran dominan dalam menyelesaikan permasalahan karakter bangsa. Semoga.Â
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!