Mohon tunggu...
Ari Indarto
Ari Indarto Mohon Tunggu... Guru - Guru Kolese

Peristiwa | Cerita | Makna

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Bara di Tahun Baru

31 Desember 2022   23:59 Diperbarui: 31 Desember 2022   23:57 51
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sosbud. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/Pesona Indonesia

Tahun baru selalu dimulai dengan perayaan. Ada kembang api diberbagai tempat yang salalu bernyala-nyala dan bercahaya. Terompet melengking bermacam nada. Ada kerumunan anak, remaja dan orang tua menyusuri berbagai tempat dan wisata. Semua larut dalam kegembiraan.

Tahun baru adalah perayaan kegembiraan. Semangat seluruh warga +62 dalam menyambut tahun baru memang sudah menjadi hal yang bisa. Televisi mengisi dengan berbagai acara. Hotel dan pusat hiburan berpesta sampai larut malam. Jalan-jalan penuh irama, suara mobil, motor silih berganti bersama suara terompet dalam ragam nada. Kegembiraan tahun baru hadir dalam berbagai macam cara. 

Layanan Umum

Penjual petasan hadir di setiap sudut jalan. Penjual kembang api mengisi setiap jalan yanglalu lalang dengan pengendara. Bukan hanya di perumahan-perumahan, tetapi mereka menyasar kampung-kampung yang jauh dari kota. 

Transportasi umum 24 jam penuh melayani pelanggan. Jalan-jalan direkayasa perjalanan. Ada yang sebagian dengan sistem buka tutup. Ada yang sebagian harus ditutup. Semua berjalan sesuai arahan pimpinan keamanan. Semua larut dalam euforia tahun baru. 

Kereta api berjalan tiada henti. Perjalanan dengan jadwal pasti. Polisi dan patroli masyarakat memastikan bahwa seluruh penjuru negeri ini aman untuk menikmati kegembiraan. 

Kasibukan menjelang tahun baru dinikmati banyak tempat usaha. Bukan hanya supermarket yang menyediakan berbagai macam makanan siap masak dan bakar. Sediaan sosis ditambah, sediaan daging dipenuhi. Supermarket siap dengan stok berapapun yang dibutuhkan warga. 

Toko kelontong  pun mengambil bagian dalam suasana gembira ini, beruntung meski tidak banyak. Mereka berjualan arang. Mereka berjualan ikan. Mereka berjualan ayam. Mereka berjualan jagung. Semua yang dibutuhkan warga untuk menghabiskan waktu dan gembira di tahun baru disediakan. Sambutan meriah menjelang bergantian tahun. Semua melingkari diri dalam magnet tahun baru. 

Membara Bersama

Di setiap tempat terlihat gerombolan anak muda, orang tua, atau keluarga asyik menyalakan api. Di banyak tempat terlihat keluarga-keluarga berkumpul menyalakan api di pinggir jalan. Mereka asyik bercanda sambil menghabiskan waktu membakar berbagai makanan; jagung, sosis, ikan, atau ayam. Perayaan model bakar-bakaran ini selalu dinanti di sepanjang tahun, meski hanya terjadi menjelang tanggal 1 Januari. Hari ini kegembiraan itu dimulai ketika malam mulai tiba, matahari mulai mengernyitkan diri. 

Semangat luar biasa seluruh penjuru dunia menjelang tahun baru seolah membawa harapan baru. Jika dua tahun lalu, masyarakat dunia dilanda kesedihan yang luar biasa karena virus pandemi. Tahun ini warga dunia patut bersyukur menyambut harapan baru. Bara api di penjuru kota dan desa, seolah menjadi pertanda hadirnya harapan baru, semangat baru untuk menyambut dunia baru. 

Tahun baru menjadi pertanda, bara nan tak kunjung padam akan harapan. Selamat tahun baru. 

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun