Mohon tunggu...
Ari Indarto
Ari Indarto Mohon Tunggu... Guru - Guru Kolese

Peristiwa | Cerita | Makna

Selanjutnya

Tutup

Music Pilihan

Bersatu Padu Mempersiapkan Konser Musik

17 November 2022   16:04 Diperbarui: 17 November 2022   16:08 436
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Menikmati hasil kolaborasi (dokpri)

Mempersiapkan sebuah pertunjukan perlu perencanaan dan kepanitiaan yang handal. Kepanitiaan dalam sebuah kegiatan pada hakikatnya merupakan sarana untuk membangun relasi dan kerjasama agar terus terbina dan terlatih kemampuan berkolaborasi dan berkomunikasi. Sekolah perlu menjadikannya sebagai pembangun nilai diri setiap anak didik. 

Konser musik mulai menggeliat, pertanda kehidupan mulai membaik. Di berbagai sudut kota terutama Jakarta kaum muda mulai mengerakkan roda-roda ekonomi. Berbagai tempat yang menjual tiket konser dalam hitungan detik habis terkuras. 

Meski beberapa konser sempat tidak berjalan sebagaimana mestinya, bahkan harus ditunda. Geliat pertujukan musik yang selama lima tahun mati suri, dan terlaksana sebatas monitor-monitor smartphone. 

Ketika anak-anak muda Kolese Kanisius merencanakan Canisius College Cup 2022, salah satu yang memunculkan antusiame adalah pertunjukan musik. Menjadi akhir dari kegiatan CC Cup, pentas musik dilaksanakan pada 12  November 2022. 

Anak muda mengelola konser, mempersiapkan acara konser dengan penuh semangat, serius dan gembira. 250 panitia, 30 guru, 20 karyawan bersatu padu menyiapkan rangkaian CC Cup 2022; pembukaan, pertandingan, penutupan dan konser musik. 

Pertunjukan ini tentunya bukan main-main atau ala kadarnya. Maka, beberapa maestro seni musik dihadirkan. Patrik Jason Ranti (Jeje Boy), Muhammad istiqamah Djamad (Pusakata) dan Back Horses menjadi pilihan. Ketiganya mewakili genre musik yang berbeda-beda untuk mewakili seluruh selera musik anak muda masa kini. 

 Jason Ranti, seorang penyanyi sekaligus penulis lagu, berkat debut lagu  Akibat Pergaulan Bebas, kemudian lagu yang dikenal lainnya, Lagunya Begini Nadanya Begitu. Pemusik ini mewakili anak-anak muda yang lekat  dengan genre alternatif/indie.

Pusakata, sebelumnya bergabung dengan grup band Payung Teduh. Ia merilis album pop,  Rungrum, pada 20 Februari 2021, sekaligus mewakili anak-anak muda yang ngepop. 

Black  Horses merupakan grup band bergenre rock purba tahun 70-an. Personelnya Salim Lubis (vocal), Kevin Indriawan (gitar), Lucky Azary (bass), Julian Adhitya (drum). Tahun 2022, Black Norses merlis almbum Ballads of the Freedom Youth. Pada 8 Juli 2022, grup ini kembali merilis almm berjudul Crimson. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Music Selengkapnya
Lihat Music Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun