Mohon tunggu...
Arif A.
Arif A. Mohon Tunggu... Freelancer - Blockchain Enthusiast

Hai teman-teman namaku Arif, kamu juga bisa memanggilku Arif. Saya memiliki beberapa pengalaman di berbagai industri dan banyak peran dengan menangani banyak pekerjaan, saya juga memiliki pengalaman kerja dengan Cross Function atau beda divisi. Saya sangat tertarik dengan teknologi Informasi dan saya juga memiliki pengalaman tentang sales dan marketing. Saya memiliki motivasi tinggi, konsisten, dan optimis dalam bekerja. Saat ini saya berfokus pada teknologi Blockhain, saya sangat senang berdiskusi dan berbagi tentang hal ini kepada siapa yang membutuhkan wawasan dalam teknologi Informasi, Sales dan marketing, Cryptocurrency, dan Blockchain khususnya Vexanium. #Anda dapat belajar lebih dalam soal blockchain di https://belajarblockchain.id dan https://defi.co.id

Selanjutnya

Tutup

Gadget

Pemanfaatan Blockchain untuk Pertanian

23 Maret 2020   16:20 Diperbarui: 29 April 2020   10:07 2578
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Hasil panen dapat diangkut ke Gudang melalui kendaraan yang terkoneksi oleh IoT, menangkap kondisi suhu di mana barang disimpan dan dikirim.

Setelah penawaran divalidasi melalui smartcontract, hasil panen diproses dan perusahaan menyimpan informasi yang ditangkap pada setiap langkah proses pada blockchain.

Informasi yang dikumpulkan dari gudang dapat membantu pedagang grosir atau pengecer untuk mengkonfirmasi apakah makanan yang dikirim berkualitas baik atau tidak.

Menyimpan data pada blockchain juga dapat memastikan apakah kepatuhan telah dipenuhi pada setiap langkah rantai pasokan makanan.

Langkah 3: Pasokan Makanan Olahan untuk Pedagang Besar dan Pengecer

Setelah barang atau tanaman pangan diproses, pedagang grosir dan pengecer dapat mengajukan penawaran untuk produk yang mereka inginkan melalui platform penawaran(Bid atau Lelang) . Mirip dengan pengangkutan tanaman ke Gudang , barang makanan juga didistribusikan ke pedagang grosir dan pengecer di kendaraan berkemampuan IoT.

Rantai pasokan Blockchain menawarkan keterlacakan dengan membantu perusahaan makanan melakukan penarikan makanan atau investigasi dengan cepat dan mulus.

Langkah 4: Konsumen dapat melacak kembali rantai pasokan

Dari detail asal usul pertanian ke detail transportasi, nomor batch, pemrosesan makanan dan data pabrik, detail kedaluwarsa, suhu penyimpanan, dan detail lainnya yang secara digital terhubung ke item makanan dalam blockchain, konsumen dapat menjelajahi semuanya dengan kembali menelusuri rantai pasokan.

Rantai pasokan makanan berdasarkan blockchain dapat membantu pemangku kepentingan yang berbeda untuk mengakses informasi terkait dengan kualitas makanan di setiap tahap.

Karena blockchain menghadirkan transparansi dalam ekosistem rantai pasokan makanan, akan lebih mudah untuk mengetahui kapan dan bagaimana makanan telah terkontaminasi.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Gadget Selengkapnya
Lihat Gadget Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun