Mohon tunggu...
Arif Riska Nurcahyo
Arif Riska Nurcahyo Mohon Tunggu... Guru - The Wise Teacher

Menjelajah adalah sebuah kenikmatan saya ketika melihat luasnya ilmu pengetahuan yang ada di sekitar saya. Merasa kecil karena saya tidak mampu mempelajari semua dengan berputarnya waktu yang tetap. Akan tetapi, sebuah proses lebih utama bagi saya dalam mencapai target.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Lebih dari 1 Milyar Pelajar Terpengaruh Adanya Covid-19

27 Mei 2020   02:22 Diperbarui: 27 Mei 2020   02:27 64
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Penutupan sekolah di lebih dari 150 negara memberikan pengaruh signifikan terhadap pelajar. 1.190.287.189 pembelajar terpengaruh dengan 68% dari total pelajar yang terdaftar oleh UNESCO. 

Angka tersebut sesuai dengan jumlah peserta didik yang terdaftar pada tingkat pendidikan pra-dasar, dasar, menengah-bawah, dan menengah atas, serta pada tingkat pendidikan tinggi berdasarkan data terbaru UNESCO Institute for Statistics. 

Untuk Indonesia, pelajar yang terpengaruh pandemi covid19 sebanyak lebih dari 68 juta pelajar. Sehingga kurang lebih 5,74% dari seluruh pelajar di seluruh dunia ada di Indonesia. 

Penutupan sekolah saat ini masih dilakukan oleh Pemerintah Indonesia untuk melanjutkan pencegahan penyebaran virus corona di berbagai provinsi setelah dilakukan evaluasi dari beberapa program sebelumnya. 

Untuk saat ini, pemerintah Indonesia masih mengambil langkah untuk tidak membuka akses sekolah untuk pelajar, tetapi memberikan akses pendidikan melalui berbagai cara. 

Berbeda dengan Indonesia, beberapa negara sudah membuka akses sekolah untuk pelajar yang selama ini terdampak virus corona. Beberapa negara yang sudah mulai membuka akses sekolah, yaitu Siprus, Greenland, Burundi, Nikaragua, Islandia, Svalbard, Norwegia, Belarusia, Prancis, Austria, Turkmenistan, Vietnam, Papua Nugini, dan Selandia Baru. 

Ada beberapa negara yang membuka akses sekolah dengan membatasi pada wilayah tertentu saja. Negara tersebut antara lain adalah Amerika Serikat, Swedia, Rusia, Finlandia, Estonia, Latvia, Polandia, Denmark, Ceko, Belanda, Jerman, Polandia, Swiss, Slovenia, Kroasia, Yunani, China, Jepang, Korea Selatan, Australia, Madagaskar, Lesotho, Benin, Cote d'Ivoire, dan Uruguay. 

Pelajar yang terpengaruh wabah virus corona mulai dapat mengakses sekolah di beberapa negara. 14 negara dari 150 negara sudah mencoba membuka akses ke sekolah untuk para pelajar di negaranya. Sedangkan sebanyak 25 negara masih membuka sekolah hanya di beberapa wilayah saja. Sehingga 9,33% negara sudah membuka semua sekolah yang ada di negaranya. 

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun