Mohon tunggu...
Muhammad Arif
Muhammad Arif Mohon Tunggu... Freelancer - Manusia Biasa

Freelance Content Writer | Blogger | Email:arifpimo@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Nasehat Ibu Lewat Medium Masakan

4 Februari 2018   22:35 Diperbarui: 4 Februari 2018   22:39 387
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

Hari hujan enaknya makan yang panas-panas dan pedas, kali ini saya coba untuk memesan mie rebus di salah satu kedai di jakarta.

Di jakarta memesan Mie Rebus tidak saya rekomendasikan, sama sekali tidak enak. Proses pembuatanya sangat jauh berbeda sekali dengan kampung saya di Riau, terutama masakan ibu saya . Bayangkan saja, mie hanya direbus dengan air panas,  yang sebelumnya telah di persiapkan didalam termos (tempat penyimpanan air panas). setelah itu dituangkan ke dalam mangkok yang telah tersedia mie instan dan ditunggu beberapa menit.

Sembari menunggu mie mengembang, secara terpisah, telornya di masak dalam kuali dengan air panas dan di tabur beberapa racikan bawang merah. Setelah semua tersaji, yang terdiri dari   mie, telor, dan 2 atau 3 buah racikan bawang merah. Setelah itu yang terkahir ditaburkan bumbu mie instan dipermukaan mie yang telah tersaji, selanjutnya jika ingin pedas ditambahkan saos. Prosesnya sangat cepat dan Instan sekali !!!

Bagaimana dengan rasanya? 

setelah saya aduk dan  bumbunya sudah merata,  saya mulai mencecap kuahnya, perpaduan asam dan asin terasa dilidah, mengerutkan dahi saya, TIDAK ENAK sama sekali. Ini efek dari proses pembuatanya yang terlalu instan dan juga perpaduan antara saos dan bumbunya.

Kerna rasa lapar dan tidak enak sama orang warungnya saya mencoba mengahbiskanya. 

Sambil makan, saya melamun, dalam lamunan, saya membayangkan  masakan mie rebus buatan ibu saya. proses dan cara memasaknya yang sangat jauh berbeda. Prosesnya memang lama . Mula-mula cabe rawit, bawang merah, daun bawang, bawang prei daun sop yang telah diracik  digorang dalam kuali. Setelah beberapa menit, tuangkan air  kedalam kuali. setelah air mendidih, masukan bumbu mie instan , telor, dan terakhir mie nya kedalam kuali yang telah tercampur dengan bahan-bahan tadi . Lalu di aduk secara bersamaan.

Setelah Mie Rebus siap disantap, terkahir ditambahkan potongan tomat, ini bagus untuk  penambah darah. 

Tentu dengan proses tersebut, kualitas rasanya juga berbeda. Saat mecicipinya rasa mienya menyatu dengan bumbunya, rasa kuahnya yang pedas berpadu dengan rempah-rempahnya sehingga terasa kental dilidah. Dan bikin nagih.

setelah mi rebus habis, saya pergi kekantor menggunakan busway, saya sengaja ambil tempat duduk di pinggir jendela,  dan hujan pun terus mengguyur jalanan

Dalam hujan, batin saya tersadar, bahwa ibu saya telah memberi kode dan berpesan  lewat medium masakananya,  Seolah-olah  ibu saya itu berkata.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun