Mohon tunggu...
Bledhek
Bledhek Mohon Tunggu... Operator - ____________

Pengkhayal LEPAS

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Jihadnya Kopiah Songkok

30 Desember 2020   00:08 Diperbarui: 30 Desember 2020   04:50 270
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
ahdaimran - blogger ahdaimran: Peci, Riwayatmu Kini...

Setelah pulang, semuanya bergegas menuju kantin gratis. Makan siang bersama. Apa pun yang disajikan adalah santapan terlezat. Perut lapar, makan bersama dalam suasana kekeluargaan.

Menjelang matahari lengser ke timur, setiap ruang khalaqah sudah penuh. Masing-masing dengan hikmat setoran hapalan. Terputus ketika waktu ashar tiba. Setelahnya dilanjutkan hingga maghrib.

Begitu azan magrib berkumandang mereka berdiri membersihkan diri kemudian masuk ke masjid bersusun rapi. Zikir dan salawat gemuruh terdengar hingga azan isya pun berkumandang.

Mata terbuka hari ini diakhiri dengan salat sunat bakda isya masing-masing. Selepas itu mereka wajib mematikan atau meredupkan lampu kamar. Waktunya tidur dan mimpi indah.

Adakah yang spesial dari kegiatan pada cerita di atas? Sepertinya tidak ada. Normal layaknya perjalanan hidup anak manusia dalam sebuah tatanan dalam lingkup sebuah pesantren.

Hari demi hari dilalui hingga minggu berganti bulan. Kemudian tahun terakhir ditapaki. Lantas khataman tanda telah hapal 30 jus Al Quran.

Ada yang 3 tahun di tempat itu. Tak sedikit yang hingga 7 tahun baru pulang ke kampung halaman mereka. Bahkan tak jarang ada yang menetap dan menikah serta hidup dan mengabdi di tempat itu.

Dengan kopiah songkok yang melekat di kepala. Kadang posisnya miring ke depan, ke belakang, ke kiri dan ke kanan. Tak ada huru hara apa pun. Tak ada demo dan hujat menghujat. Mereka takkan sempat. Isi kepalanya hanyalah bagiamana agar bisa hapal dengan cepat. Bagaimana agar bisa segera pulang membawa sebiji kitabullah dalam dada mereka.

Dengan keyakinan, nanti di alam sana seluruh anggota keluarga beserta anak keturunannya teriistimewa kedua orangtua mereka. Akan berikan mahkota di kepalanya. Dengan jubah kebesaran oleh Sang Pencipta. Siapa yang tak bahagia?

Kopiah songkok telah berganti, rusak satu diganti dengan kopiah songkok yang baru. Dari kepala yang kosong hingga kepala penuh sesak ilmu.

Mereka hampir tak mengenal nilai rupiah. Yang mereka kejar adalah dada yang penuh sesak dengan ilmu pengetahuan terutama ilmu agama dan hapalan Al quran.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun