Singopadu -- Dalam rangka memastikan zakat fitrah tersalurkan dengan baik dan tepat sasaran, Nahdlatul Ulama (NU) Singopadu menggelar rapat koordinasi bersama berbagai pihak terkait. Rapat ini dilaksanakan pada hari Jumat, 28 Maret 2025, bertempat di Balai Desa Singopadu. Kegiatan ini dihadiri oleh Lembaga Amil Zakat, Infaq, dan Sedekah Nahdlatul Ulama (Lazisnu), Pemerintah Desa (Pemdes), Pengurus NU, serta para amil zakat dari seluruh RT di wilayah Singopadu. Kehadiran berbagai elemen masyarakat ini menunjukkan sinergi yang kuat dalam mengelola zakat fitrah agar dapat berjalan dengan baik dan sesuai dengan tuntunan Islam.
Pembahasan Rapat: Optimalisasi Pengelolaan Zakat Fitrah
Dalam rapat ini, berbagai aspek terkait mekanisme pengumpulan dan pembagian zakat fitrah menjadi topik utama. Salah satu yang menjadi sorotan adalah hasil pengumpulan zakat fitrah dari seluruh RT di Desa Singopadu. Dari laporan yang diterima, total zakat fitrah yang berhasil dikumpulkan mencapai 4.352,75 kg beras, dengan jumlah muzzaki (pembayar zakat) sebanyak 1.454 orang. Adapun total mustahiq (penerima zakat) berjumlah 373 orang, dengan rincian sebagai berikut:
Fakir miskin: 271 orang
Amil zakat: 43 orang
Sabilillah (pejuang di jalan Allah, termasuk pendakwah dan pengurus masjid/madrasah): 37 orang
Guru TPQ: 22 orang
Jumlah yang terkumpul ini menunjukkan besarnya partisipasi masyarakat dalam menunaikan kewajiban zakat fitrah. Oleh karena itu, rapat ini menjadi ajang penting untuk memastikan distribusi zakat dapat dilakukan secara adil, merata, dan sesuai dengan ketentuan syariat Islam.
Skema Pembagian Zakat Fitrah
Berdasarkan hasil musyawarah yang dilakukan, zakat fitrah yang terkumpul akan dibagikan dengan skema sebagai berikut:
Setiap fakir/miskin menerima 12,6 kg beras
Amil zakat menerima 8 kg beras
Sabilillah menerima 10 kg beras
Guru TPQ menerima 10,2 kg beras
Pembagian ini telah disesuaikan dengan prinsip keadilan dalam Islam, di mana fakir miskin sebagai penerima utama mendapat porsi lebih besar agar dapat memenuhi kebutuhan pokok mereka selama hari raya.
Pesan dan Arahan dari Para Tokoh NU Singopadu
Dalam kesempatan tersebut, Ketua Tanfidziyah NU Singopadu, Drs. Basuni, memberikan sambutan dan mengingatkan bahwa zakat fitrah memiliki dua dimensi utama, yaitu dimensi sosial dan dimensi spiritual.Â
"Semoga zakat fitrah ini dapat membantu saudara-saudara kita yang membutuhkan, sehingga mereka dapat merasakan kebahagiaan dalam menyambut Idulfitri. Selain itu, zakat ini juga menjadi bentuk penyucian diri dan harta bagi para muzakki, sebagaimana diperintahkan dalam Islam," ujar Drs. Basuni.Â