Mohon tunggu...
ARIF KUSUMA AJI
ARIF KUSUMA AJI Mohon Tunggu... Mahasiswa

Mencari hal baru untuk memulai obrolan seru

Selanjutnya

Tutup

Halo Lokal

Apa itu Nongkrong ? bagaimana nongkrong menurut antropologi

1 Juli 2025   16:37 Diperbarui: 1 Juli 2025   16:37 91
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber:Dok  Pribadi

Budaya Nongkrong Pada Generasi Muda,
dalam Perspektif Ilmu Antropologi.

Nongkrong merupakan bahasa pergaulan anak muda yang dalam Bahasa Indonesia hampir sama artinya dengan berjongkok, duduk atau bersandar pada suatu tempat. Namun dalam definisi selanjutnya istilah nongkrong menjadi lebih luas. Banyak kegiatan dan aktivitas baik aktif maupun pasif yang kemudian berkembang dari sekedar duduk atau jongkok, seperti seeing, hearing, seating, standing dan staying.

Yang kita tau nongkrong adalah kegiatan berkumpul bersama teman atau orang lain di suatu tempat untuk bersantai, mengobrol, atau sekadar menghabiskan waktu luang.Istilah ini sering digunakan dalam bahasa gaul Indonesia dan bisa merujuk pada berbagai aktivitas santai, mulai dari duduk-duduk saja hingga melakukan kegiatan bersama seperti makan, minum, atau bermain.

Bagi sebagian orang,nongkrong diasosiasikan dengan kemalasan atau kegiatan yang tidak produktif. Namun,bila ditelusuri dalam pola kebiasaan masyarakat Indonesia,nongkrong sejatinya mencerminkan pola interaksi sosial khas Indonesia: egaliter, kolektif dan penuh rasa keterhubungan. Banyak ditemukan bahwa anak muda nongkrong di kedai tradisional, warung kopi, kafe, maupun hanya sekadar di pelataran minimarket. Bahkan, fenomena belakangan ini menunjukkan bahkan ada adagium yang kurang lebih berkata bahwa "laki-laki tidak bercerita, tapi dia nongkrong depan minimarket". Nongkrong tidak memiliki hirarki, tidak ada protokol, dan yang ada hanya ruang untuk berbicara dan didengarkan.

Terlebih lagi manusia sebagai makhluk sosial yang artinya manusia sebagai warga masyarakat. Dalam kehidupan sehari-hari manusia tidak dapat hidup sendiri atau mencukupi kebutuhan sendiri. Meskipun dia mempunyai kedudukan dan kekayaan, dia selalu membutuhkan manusia lain. Setiap manusia cenderung untuk berkomunikasi, berinteraksi, dan bersosialisasi dengan manusia lainnya. Dapat dikatakan bahwa sejak lahir, dia sudah disebut sebagai makhluk sosial.

Banyak hal positif yang dapat kita peroleh dari nongkrong,misalnya berinteraksi dengan orang lain,menambah wawasan kita tentang dunia luar dan memperluas koneksi kita. Bagi orang yang memiliki suatu usaha, budaya nongkrong dapat mempromosikan usaha mereka, sehingga pendapatan pun bertambah. Pelajar-pelajar yang mempunyai suatu proyek dan butuh diskusi, tetapi tidak ingin suasananya tegang juga dapat nongkrong di tempat yang nyaman.

Masyarakat Indonesia biasanya menyelesaikan masalah dengan musyawarah, hal ini juga dapat dilakukan dengan nongkrong. Tidak ada salahnya juga ketika kita merasa penat dengan rutinitas sehari-hari lalu menyegarkan pikiran dengan nongkrong bersama teman di suatu tempat, membahas kehidupan sehari-hari, dan berita-berita yang sedang hangat sekarang.

Disamping itu, aktivitas nongkrong ini mengharuskan kita berhati-hati dalam memilih teman dan tempat. Tak jarang pelaku kriminal memanfaatkan kegiatan ini untuk mencari mangsa baru. Nongkrong dapat dinilai negatif ketika kita malah menggunakannya sebagai ajang pamer, bergosip, merencanakan sesuatu yang berbau kriminal, serta lalai dan tidak ingat waktu.

Menghabiskan waktu berjam-jam hingga sering pulang malam juga tidak baik, apalagi bagi perempuan. Nongkrong larut malam juga dapat menimbulkan insomnia dan mengganggu kesehatan karena kurang tidur. Sering duduk di kafe juga dapat menimbulkan perilaku konsumtif, mengingat harga makanan dan minuman yang ditawarkan tidak selalu ramah di kantong pelajar yang uang sakunya masih berasal dari orang tua.

Segala hal pasti ada hal positif dan negative kita sebagai orang yang bijak harus melihat sesuatu dari 2 sudut pandang jangan hanya melihat hal buruk nya saja.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Halo Lokal Selengkapnya
Lihat Halo Lokal Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun