Seperti biasa, setiap potong rambut saya hanya mau dikerjakan oleh keluarga atau orang yang saya kenal. Selain sudah kenal, mereka sudah tahu dengan apa yang saya inginkan mengenai model dan ukuran.
Entah karena terlalu panjang atau terlalu njemburis, sedangkan yang biasa memotong rambut tidak ada, maka saya dipotong oleh orang yang tidak biasa memotong saya. Dia menawari saya potong seperti Mike Tyson. Saya hanya mengiyakan, walaupun saya sendiri tidak tahu siapa dia. Tetapi mendengar namanya keren juga. Mungkin saat itu dia terkenal sekali (yang jelas sebelum nyokot kupingnya Evender Hollyfield).
Seperti biasa selasai potong rambut saya langsung lari ke dalam rumah untuk bercermin. Melihat potongan rambut itu saya langsung nangis dan meminta ibu untuk mengembalikan rambut saya seperti semula sebelum besok sekolah. Orang seisi rumah tertawa mendengar permintaan saya.
Belajar dari tidak mungkinnya rambut dikembalikan, saya kemudian terpikir nasib nanti orang-orang kafir di akhirat yang meminta kembali di dunia agar dikembalikan di dunia agar bisa berbuat kebaikan…
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI