Mohon tunggu...
ARIFIN SUTINO
ARIFIN SUTINO Mohon Tunggu... -

Saya seorang guru SMA Swasta di Kota Bengkulu.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Saya Kecewa dengan Telkomsel

1 November 2010   10:12 Diperbarui: 26 Juni 2015   11:56 613
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Saya pelanggan telkomsel sejak tahun 2004 sampai kemaren, tanggal 31 September 2010. Memang saya punya kartu selullar lain selain Telkomsel, namun yang paling saya sering gunakan dan selalu aktif adalah Kartu AS Telkomsel. Selain saya, semua anggota keluarga saya menggunakan kartu Telkomsel Prabayar. Istri, orangtua dan mertua, adik dan keponakan semuanya pakai Telkomsel. Itu semua secara tidak langsung atas rekomendasi saya menggunakan Telkomsel. Karena sebagian besar dari mereka saya dan istri yang membelikan HP-HP mereka...

Awal Tahun 2010 saya mencoba berlangganan Kartu Hallo Telkomsel yang saya gunakan khusus untuk internet dengan menggunakan MODEM FLASH TELKOMSEL. Malang bagi saya, dua hari chip keluar dari Grapari, Modem saya hilang berikut dengan kartunya, padahal saya baru gunakan beberapa kali. Lalu begitu tidak saya temui lagi saya langsung menuju ke Grapari Telkomsel untuk melaporkan kehilangan tersebut. Tujuan satu-satunya saya akan melaporkan bahwa saya akan memutuskan berlangganan kartu tersebut karena tidak mungkin lagi akan saya temukan modem saya tersebut.

Sesampai di kantor Telkomsel saya ditawari untuk memblokir saja supaya tidak digunakan oleh orang lain. Lalu saya bilang saya akan cabut saja dari pelanggan Hallo. Karyawan Telkomsel yang cantik bilang kalau pemutusan langganan baru akan bisa dilakukan setelah 3 bulan berjalan. "Sekarang baru bisa dilakukan pemblokiran pak..." kira-kira begitu kata karyawati tersebut. Lalu karena saya fikir gak masalah kapanpun waktunya, yang penting saya sudah lapor dan saya tidak menggunakan kartu itu lagi termasuk orang yang menemukan flash saya tidak akan bisa menggunakannya, itu artinya saya tidak akan dikenakan tagihan.

Sebelum mencapai Tiga bulan saya setiap hari di telepon oleh Telkomsel, baik ditelpon ke Ponsel saya maupun ditelepon ke kantor saya untuk menagih tunggakan saya. Beberapa kali saya jelaskan melalui telepon kalau kartu saya tersebut sudah tidak saya pakai lagi dan saya sudah melapor untuk memutuskan kontrakan dengan Telkomsel. Tapi terus menerus setiap hari saya "diteror". Pernah sekali saya ditelpon bos saya menyampaikan pesan dari Telkomsel bahwa barusan ditelepon ke kantor untuk menagih tunggakan kartu Hallo saya. Naik darah saya mendengar pesan itu. Lalu saya datangi lagi Grapari. Sesampai di sana saya jelaskan bahwa saya sudah memutuskan langganan saya setelah kartu saya hilang. Mereka bilang ".....waktu itu kan hanya diblokir atas permintaan Bapak"...

"lho kok begitu mbak. Kemaren katanya baru bisa diputuskan setelah 3 bulan. Sekarang anda malah bilang tetap ada tagihan.." terus saya bilang :..."terus terang saya keberatan dengan tagihan ini dan saya tidak mungkin untuk membayar uang itu karena bagi saya sangat besar..." tagihannya sebesar lebih kurang Rp. 465.000. "saya faham pak atas keberatan Bapak, tapi ini aturan kami...."

"Kamu bilang dulu akan bisa diputuskan setelah 3 bulan. Sekarang kalian malah menuntut tagihan penggunaan..." kira-kira demikian pembicaraan saya komplain dengan mereka. "....pokoknya apapun yang akan terjadi saya tidak akan pernah membayar itu..." lalu saya kasih uang Rp. 50.000 untuk memutuskan langganan saya tersebut dan pergi berlalu begitu saja. Geram saya dibuatnya... Baru setelah itu mereka tak pernah lagi menteror saya.

Itu kekecewaan pertama saya....

Kemudian kemaren tanggal 30 September 2010, saya mendaftar penggantian tarif kartu AS yang sudah saya pakai bertahun-tahun. Saya memang sudah lama tau promo itu. Saya ganti tarif kartu AS saya menjadi tarif Rp. 20/menit, alasan saya yaitu untuk menghemat jika saya menelpon istri saya yang sedang berada di luar Kota beberapa bulan untuk Diklat. Tetapi kekecewaan itu datang lagi. Setelah saya pakai saya cek kenapa pulsa saya kok cepat sekali habis..? Saya cek ternyata biaya pemanggilan Rp. 1.000/menit. Jauh sekali dari informasi promo yang diberitakan kepada pelanggan.

Lalu dengan dasar itu saya coba untuk kembali ke tarif reguler (normal) kembali. Karena dulu saya pernah coba, bisa kembali lagi ke tarif normal.

Tapi saya coba beberapa kali kok tidak bisa.... Wah gawat ni, alangkah mahalnya kalau saya telepon menggunakan tarif ini terus menerus...! Lalu jam 24.15 WIB saya hubungi Operator Telkomsel 116 berulang kali. akhirnya berhasil juga saya berbicara dengan Caroline Officer Telkomsel. Saya jelaskan "bencana" yang menimpa saya. Lalu operator tersebut bilang....."maaf pak, dengan penggunaan tarif itu anda hanya bisa menikmatinya selama 30 menit. selebihnya dari itu memang Rp. 1.000/menit. Dan kalau anda sudah menggunakan tarif itu maka anda tidak bisa kembali lagi ke tarif awal. Ini sudah berlaku sejak 20 Nopember 2010....."

Waddduuuuhhhh.......! kena aku.... kena tipu aku ini.... terjebak aku ini..... dibohongi aku ini..... kalau di tarif ini mana biaya call mahal, biaya SMS juga 2 kali lipat dengan biaya normal. Kenapa kok gak dijelaskan dengan pelanggan sebelumnya, kenapa langsung tembak saja..?

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun