Oleh: Arifin Pascal Manalu
Mahasiswa MSP, Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan, Universitas Brawijaya
Era Digital, Nasionalisme Harus Melewati Layar
Di era digital, semangat nasionalisme dan nilai-nilai Pancasila harus terus hidup di ruang maya. Secara khusus mahasiswa, punya peran strategis menjadi agen perubahan lewat konten positif dan literasi digital. Yuk, jadi pahlawan digital!
Perkembangan teknologi digital telah mengubah cara hidup kita secara drastis. Kini, banyak aktivitas masyarakat termasuk anak muda dan mahasiswa berlangsung secara daring (online). Media sosial menjadi tempat baru untuk berkomunikasi, mencari informasi, bahkan membentuk opini publik. Namun, di balik kemudahan itu, tantangan besar mengintai, yaitu penyebaran hoaks, ujaran kebencian, radikalisme digital, hingga melemahnya semangat kebangsaan. "Di sinilah pentingnya merawat kembali nilai-nilai Pancasila dan semangat bela negara. Tidak hanya di dunia nyata, tetapi juga di ruang digital".
1. Pancasila sebagai filter moral untuk dunia digital
  Pancasila bukan sekadar ideologi negara, tetapi juga pedoman hidup yang harus terus dijaga dan ditanamkan dalam kehidupan sehari-hari. Nilai-nilai seperti gotong royong, keadilan sosial, dan menghormati perbedaan kini harus hadir juga di dunia maya.
Suhartini, akademisi dari Universitas Nahdlatul Ulama Surabaya, menyebut bahwa penguatan nilai Pancasila di era digital sangat penting untuk membentuk karakter generasi muda yang adaptif terhadap tantangan zaman dan tetap berakar pada nilai luhur bangsa. (Sumber: conferences.unusa.ac.id).
Sebagai penegas terhadap pentingnya nilai-nilai Pancasila di era digital, berikut ini salah satu video edukatif yang menjelaskan bagaimana Pancasila berperan sebagai dasar negara sekaligus pandangan hidup bangsa Indonesia:
Tonton di YouTube:
Pancasila Sebagai Dasar Negara dan Pandangan Hidup Bangsa
                Sumber: (KOMPASTV, (2021))