Cara Belajar Cepat & Gak Gampang Lupa (1-2)
Sambungan dari Cara Belajar Cepat & Gak Gampang Lupa ( 1-1 )
2. Kurangnya Pengulangan : Otak kita bekerja seperti jalan setapak di hutan. Semakin sering jalan itu dilalui, semakin jelas dan permanen jejaknya. Begitu juga dengan informasi. Pengulangan secara berkala adalah kunci untuk memperkuat 'jejak memori' di otak. Belajar sekali saja seperti membangun jalan setapak yang mudah tertutup lagi oleh rerumputan. Tanpa pengulangan yang teratur, informasi yang baru dipelajari akan perlahan memudar dan menghilang dalam hitungan hari.
3. Terlalu Banyak Distraksi : Di era serba cepat ini, kita seringkali tergoda untuk melakukan banyak hal sekaligus, termasuk saat belajar. Mendengarkan musik dengan volume tinggi, sambil mengecek notifikasi media sosial yang tak ada habisnya, atau sambil melirik video TikTok yang FYP, mungkin terasa seperti cara efisien untuk memanfaatkan waktu. Padahal, kenyataannya, multitasking justru memecah fokus otakmu. Selain fokus sepenuhnya pada materi pelajaran, otakmu juga harus berbagi tugas peran, yang akhirnya membuat informasi tidak terserap dengan baik dan mudah dilupakan. Ibarat mencoba mengisi dua ember sekaligus dengan satu keran tapi keduanya tidak akan terisi penuh.
4. Kurang Tidur  : Tidur bukan hanya soal mengistirahatkan tubuh, tapi juga waktu krusial bagi otak untuk melakukan pembersihan dan pengarsipan. Saat kita tertidur, otak aktif menyortir informasi yang diterima sepanjang hari dan memindahkannya dari memori jangka pendek ke memori jangka panjang. Kurang tidur berarti kita menghambat proses penting ini, membuat informasi yang sudah susah payah dipelajari menjadi sia-sia karena tidak diproses dan disimpan dengan benar.
5. Metode Belajar yang Tidak Cocok : Setiap individu memiliki gaya belajar yang unik. Ada yang lebih mudah memahami lewat tulisan, ada yang visual, ada yang kinestetik (melalui gerakan dan praktik). Memaksakan diri belajar dengan metode yang tidak sesuai dengan preferensi alami otak akan membuatnya cepat lelah dan kurang responsif dalam menyerap informasi. Ini seperti mencoba memakai sepatu yang kekecilan, tidak nyaman dan tidak efektif untuk melangkah maju dalam proses belajar.
Memahami alasan-alasan di balik lupa ini adalah langkah awal yang penting. Dengan menyadarinya, kita bisa mulai mencari strategi belajar yang lebih cerdas dan sesuai dengan cara kerja otak kita, sehingga informasi yang kita pelajari bisa lebih menempel dan tidak mudah menguap begitu saja.
Biar Nggak Gampang LupaÂ
Setelah memahami mengapa kita seringkali berhadapan dengan musuh yang bernama lupa, pertanyaan selanjutnya tentu saja, lalu, apa yang bisa kita lakukan untuk melawannya ?. Kabar baiknya, ada banyak cara ampuh yang bisa kita gunakan untuk membuat proses belajar menjadi lebih efektif dan menyenangkan, serta memastikan informasi yang kita serap tidak mudah menguap begitu saja.
Langkah yang paling krusial adalah mengubah mindset kita tentang belajar. Belajar bukanlah perlombaan menghabiskan waktu terbanyak di depan buku, melainkan tentang menemukan strategi yang paling pas dengan cara kerja otak kita. Jika kamu merasa sering lupa, jangan langsung menyalahkan diri sendiri. Anggap saja kamu sedang mencari kunci yang tepat untuk membuka kotak memori di otakmu.
Berikut adalah beberapa kunci yang bisa kamu coba :