Mohon tunggu...
Arifin BeHa
Arifin BeHa Mohon Tunggu... Penulis - Wartawan senior tinggal di Surabaya

Wartawan senior tinggal di Surabaya. Dan penulis buku.

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Artikel Utama

Max Margono, Wartawan yang Pandai Membina Hubungan

18 Mei 2022   16:46 Diperbarui: 20 Mei 2022   07:29 1926
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Max Margono bersama istri dan seorang cucu (Dok.Keluarga)

Setelah itu tak pernah lagi bertemu. Tapi kami sering mengirim pesan lewat WA. Secara kebetulan saya dengan istri Om Max memiliki kesamaan tanggal dan bulan kelahiran.

Tanggal 3 Mei 2022 dia menulis ucapan Idulfitri: "Mas Arifin dan mbak Ida, selamat hari lebaran. Mohon maaf lahir dan bathin. Semoga selalu sehat dan bahagia bersama keluarga".

Dia satu-satunya orang yang memanggil istri saya dengan sebutan: Ida! Dan itu kemudian ditiru oleh keluarga Om Max -istri dan anak-anaknya. Om Max dan keluarganya mengenal istri saya sejak lama.

Masih kebayang cerita istri saya. Om Max mula-mula kontrak rumah di Pandigiling, Surabaya. Kemudian pindah kontrak ke perumahan padat penduduk di Kalibutuh.

Hebatnya Om Max Margono dan istri. Mereka membesarkan putra putrinya dengan menempati rumah yang hanya mempunyai dua kamar. Om Max sekeluarga punya tempat tinggal "layak huni" ketika membeli rumah di Bendul Merisi.

Bertapa saya sangat terkejut. WhatsApp atas nama Max Margono pagi hari tanggal 5 Mei 2022 menyampaikan pesan: "Mas Arifin, ini Ita. Papa tiba-tiba pagi tadi kena stroke. Nanti WA ke nomor pribadiku, ya". Ita adalah anak bungsu Om Max. Berikutnya dari Ita pula saya mendapat kronologis permulaan Om Max terserang stroke. 

Jumat, 13 Mei 2022, pagi hari masuk pesan WA: "Mas, semalam papa menjalani cuci darah. Semoga proses ini yang terbaik untuk papa. Berkah Dalem". Hari berikutnya: "Papa dipindah ke RSPAD Gatot Subroto. Semoga itu yang terbaik...."

Max Margono, kelahiran Surakarta 25 Juni 1942, wafat pada hari, Rabu (18/5/2022) pukul 07.27 WIB di RSPAD Jakarta. Almarhum meninggalkan seorang istri -bernama Monica Pontiar, dengan tujuh orang anak (6 putra dan 1 putri). 

Menurut Ita, jenazah akan dikebumikan pada hari Jumat (20/5/2022) di TPU Pondok Rangon, Jakarta Timur. "Masih ada juga keluarga yang ditunggu," tulis Ita.

Kami, semua. Keluarga, sanak famili, handai taulan dan para sahabat bakal mengenangmu!

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun