Di Sebuah Kabupaten di Daerah Provinsi Jawa Timur, terdapat Sebuah Waduk buatan yang menjadi multi fungsi jadi tempat wisata juga. Waduk ini bernama Waduk Widas atau sering di sebut Waduk bening yang berada di Kabupaten Madiun. Waduk Bening ini berada diKecamatan Saradan, yangn tepatnya di desa Petung.
Awal Pembuatan Waduk ini sebenarnya untuk keperluan warga sekitar untuk membuat pembangit tenaga listrik. Serta juga untuk keperluan penampungan air hujan ketika musim hujan datang, untuk cadangan ketika musim kemarau datang. Dulu, sebelum adanya waduk bening di daerah tersebut sering terajdi kekeringna ketika musim kemarau datang.
Luas waduk bening kurang lebih 10 hektar, dengan kedalaman waduk kurang lebih 10 meter. Dengan luas waduk sedemekian luas dan cukup dalam, maka disana disediakan kapal untuk wisata berkeliling waduk.
Waduk ini pembuatannya dengan cara membuat bendungan di tempat-tempat tertentu di bagian dari Waduk widas, waduk widas berada di kaki pegugnungan. Orang-orang di sekitar daerah tersebut menyebut gunung pandan.
Selain tersedia kapal untuk berkeliling waduk widas,waduk widas juga menyediakan wahana wisata lainnya,seperti wahana bermain anak, taman untuk remaja. Yang membuat menarik lagi, di widas berada di tengah hutan jadi di sekitar waduk widas banyak pepohonan yang mengelilinginya, yang membuat waduk widas semakin tambah sejuk, dengan udara alaminya.
Meskipun tempatnya berada di tengah hutan saradan, jalur untuk menuju pusat dari wisata waduk bening sudah ada jalur transportasi dengan jalan yang masih baik. Di waduk bening sering ada acara Orkes-orkes melayu, dari artis-artis jawa timur yang sering mengisi acara di tempat waduk bening. Di sana juga sudah disediakan lahan untuk acara-acara besar yang butuh penampung pengunjung banyak.
Waduk bening dulu pernah ada konflik dengan perbatasan antara kabupaten nganjuk dan kabupaten madiun, yang sebagaian daerahnya masuk dalam kabupaten nganjuk. Meski sebagaian masuk dalam wilayah kabupaten nganjuk, tetapi sebagaian besar wilayah waduk widas masuk di kabupaten madiun.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI