Mohon tunggu...
Nabila Arifia
Nabila Arifia Mohon Tunggu... -

Selanjutnya

Tutup

Politik

Korupsi Lagi

16 Maret 2018   21:36 Diperbarui: 16 Maret 2018   22:09 384
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Politik. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

                                                      Korupsi lagi

Oleh : Nabila Arifia Hanum

Korupsi atau rasuah dalam bahasa latin yaitu corruption , dari kata kerja yaitu corrumpere yang bermakna busuk, rusak, menggoyahkan, memutarbalik , menyogok.

Dan itu semua adalah tidakan pejabat publik baik politisi ataupun pegawai negeri, serta pihak lain yang terlibat dalam tindakan itu yang secara tidak wajar menyalahgunakan kepercayaan publik yang dikuasakan kepada mereka untuk mendapatkan keuntungan sepihak.

Dari pengertian diatas tentunya kita pernah menemukan tindakan korupsi yang dilakukan oleh pejabat-pejabat kita. Mereka mengambil hak kita, hak yang semestinya sampai ketangan kita. Semisal pembagian raskin yang terjadi di pedesaan. Pembagian dana BOS dan sebagainya. Malah mereka ambil, mereka makan, mereka pakai untuk kebutuhan mereka pribadi.

Tindakan korupsi tersebut tidak hanya korupsi  pada bentuk uang saja. Akan tetapi ada yang korupsi dalam bentuk barang, jam, kekuasaan, jabatan dan lain sebagainya.

Lantas bagaimana nasib kita sebagai rakyat yang semestinya mendapatkan hak penuh. Tapi hak tersebut diambil oleh mereka-mereka para koruptor. Alangkah mirisnya negeri kita ini.

Oleh karena itu kita sebagai generasi penerus bangsa, harus bisa menerapkan sila-sila serta peraturan UUD 1945 yang telah ditentukan oleh negara. Serta berpartisipasi untuk bisa memberantas korupsi yang ada dinegeri ini. Karena kalau jika tidak dimulai dari diri kita sendiri maka siapa lagi. Kita adalah penerus bangsa yang harus bisa mengubah dan mengembangkan negeri kita tercinta ini menjadi lebih baik, berkualitas dan maju.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun