Mohon tunggu...
Arif Febrianto
Arif Febrianto Mohon Tunggu... -

Selanjutnya

Tutup

Politik

Ahok, Mau Pilih yang Mana ?

18 Juni 2016   22:15 Diperbarui: 18 Juni 2016   22:24 177
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Politik. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

"Berikan aku satu juta fotokopi KTP, niscaya akan ku buat kalang kabut PARPOL dan DPR" mungkin ini hanya kalimat plesetan yang terlintas dipikiran saya ketika melihat lika liku ahok.

Basuki Tjahaja Purnama itulah nama Gubernur DKI Jakarta yang gencar diperbincangkan jelang pemilihan gubernur DKI 2017. Ahok yang memutuskan untuk maju dalam Pilgub DKI tahun 2017 melalui jalur Independen ini membuat parpol hingga DPR ketar-ketir.

Gencarnya fenomena penggalangan KTP yang di suarakan oleh Teman Ahok dan semakin banyaknya dukungan masyarakat terhadap Ahok membuat DPR memutuskan untuk merevisi UU Pilkada terkait calon independen. Begitu dasyatnya gejolak politik saat ini.

Disisi lain timbul sikap yang menunjukan rasa keraguan Ahok terhadap pencalonan dirinya melalui jalur independen. Sebab Ahok merasa jika verifikasi jalur independen mulai menyulitkan dirinya. Hal ini terlihat dari pernyataannya

"Kalau satu juta (fotokopi KTP) jelas, kita mungkin akan tanya kepada Teman Ahok, Ahok-Heru ini mau melalui verifikasi sulit atau melalui partai. Tapi partai juga saya belum tentu dapat kan soalnya Golkar juga belum tentu kasih nih," ujar Ahok Balai Kota DKI Jakarta, Jakarta Pusat, Jumat (17/6/2016). Dikutip dari (metro.sindonews.com)

Bila dilihat sekilas mungkin hal ini terlihat sebagai hal yang negatif, karena pemimpin tidak boleh ragu dalam mengambil keputusan. Tetapi sebagai warga yang cermat kita juga harus lebih pintar meninjau segala sesuatu dari sisi positif dari sikap ahok tersebut.

Sikap ahok tersebut menunjukan bagaimana ahok mencoba menghargai pendukungnya. Karena memang semua politisi yang sudah berani mencalonkan diri pada suatu pemilihan pasti menginginkan hal yang sama, yaitu kemenangan. Tidak semua pemimpin bersedia untuk membicarakan kepada pendukungnya sebelum mengambil keputusan untuk menentukan pilihan tersebut.

Jadi menurut saya hal itulah yang dibutuhkan oleh seorang pemimpin. Bagaimana pemimpin tersebut bukan hanya mementingkan kemenangan sebagai tujuan utamanya, tetapi bagaimana proses untuk mencapai kemenangan tersebut.

Pada akhirnya apapun jalur yang akan diambil nantinya baik independen ataupun melalui parpol tidak akan mengecewakan pendukungnya.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun