Mohon tunggu...
Arif Alfi Syahri
Arif Alfi Syahri Mohon Tunggu... Freelancer - Penulis

"Hanya Mahasiswa biasa yang mencoba untuk berkarya." •Jurusan : PAI, STAI-PIQ Sumatera Barat •Instagram : @muhammadarifalfisyahri •Email : arifalfisyahri94@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Diary Pilihan

Journey | Sepenggal Kisah dari Madrasah

18 Oktober 2021   16:04 Diperbarui: 18 Oktober 2021   18:04 229
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Foto dengan salah seorang guru KKN 2017/2018 | Dok. Pribadi

Wali Kelas kami yaitu Ibuk Mayarni atau yang akrab disapa Buk Maya senantiasa memberikan nasehat teduh selayaknya seorang ibu saat kami ditimpa masalah.

Beliau pernah sekali datang ke rumah saya, waktu menengok saya sakit. Pernah waktu awal bersekolah saya absen selama beberapa minggu, beliau terus menelvon dan menanyakan kabar. 

Begitupun dengan murid-murid yang lain, beliau amat khawatir dan risau jika ada salah seorang muridnya yang tidak datang ke sekolah dan tak memberi kabar. 

Beliau juga sering membantu teman-teman yang kesulitan saat bersekolah. Beberapa teman sekelas saat itu menceritakan bahwa beliau  sering memberikan uang jajan tambahan dan keperluan sekolah lainnya. Amat maklum, karena beliau memang memberikan atensi lebih kepada kami semua. 

Tiga tahun terlewati bersama beliau dengan segala kenangan yang tak terlupakan, kami merasa beliau sudah selayaknya ibu bagi kami, bahkan diantara kami memanggil beliau dengan sapaan Bunda Maya saking akrabnya. 

3. Teman-teman yang Baik

Lingkungan pasti akan mempengaruhi karakter seseorang, baik atau buruknya lingkaran pertemanan pasti sedikit banyaknya berdampak pada kepribadian. Untungnya saya mendapatkan lingkaran pertemanan yang baik semasa sekolah. 

Tingkah nakal dan jahil tentu ada, namun tidaklah sampai berlebihan. Saya menemukan teman-teman baik, bijak dan pandai menghargai. 

Meskipun ada saja yang membuat jengkel, namun kini justru kejengkelan-kejengkelan itulah yang menjadi bumbu rindu pemanis masa lalu. 

Kini semuanya sibuk dengan kegiatan masing-masing, ada yang sudah berumah tangga, kuliah, mengejar karir, menata masa depan, bekerja dan ada yang masih mencoba berdamai dengan realita. Namun saya yakin suatu saat kami bisa bertemu kembali jika Tuhan memberi restu.

4. Guru Bukan Hanya Pengajar tapi juga "Pendengar"

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Diary Selengkapnya
Lihat Diary Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun