Bantul. (MTsN 1 Bantul)- Guru Bahasa Arab Sri Suharti, S.Ag., M.Pd.I mengikuti pelatihan Publikasi Ilmiah (Introduction). Pelatihan ini dilaksanakan pada Kamis (7/5 24) di Pintar https://pintar.kemenag.go.id/pelatihan pukul 07.00-14.00 WIB. Publikasi ilmiah merupakan salah satu sistem publikasi berdasarkan pree-review untuk mencapai obyektivitas yang maksimal. DR. Mastuki M.Ag., Kepala Pusdiklat Teknis Kementerian Agama RI berharap, melalui pelatihan ini, kompetensi pegawai dapat meningkat sehingga dapat meningkatkan performa lembaga tempat bertugas.
Kegiatan publikasi ilmiah adalah membuat konten yang disajikan untuk masyarakat umum. Amin Hamid, S.Pd., M.Pd. memjelaskan dalam kontennya tentang syarat-syarat menulis publikasi ilmiah.
“ Syarat-Syarat publikasi ilmiah ada empat dan disingkat APIK. Pertama asli yaitu laporan publikasi ilmiah yang disajikan harus asli karya sendiri, tidak boleh hasil menjiplak dari karya orang lain atau dengan niat dan prosedur yang tidak jujur. Kedua perlu yaitu laporan publikasi ilmiah yang disajikan harus sesuatu yang penting dan diperlukan serta bermanfaat untuk memperbaiki mutu pembelajaran di satuan kerja tempat bertugas. Ketiga ilmiah yaitu laporan publikasi ilmiah yang disajikan harus memakai kerangka isi dan mempunyai kebenaran sesuai dengan kaidah ilmiah. Keempat konsisten yaitu laporan publikasi ilmiah yang disajikan harus tentang tugas pokok guru.”
Pada dasarnya, menulis karya publikasi ilmiah bukan sesuatu yang sulit. Hambatan yang paling besar yang dihadapi oleh pendidik dalam mengembangan potensi diri dan berkarya adalah membangun motivasi dan membagun percaya diri untuk memulai menulis. Oleh karena itu, semua pendidik harus berani memulai menulis.
Istiati Hatma Mellawai, S.Pd., M.Pd. memberikan motivasi dalam akhir pelatihan.
“ Pramoedya Ananta Toer berkata, Orang boleh pandai setinggi langit, tetapi selama tidak menulis, ia akan tenggelam dalam masyaratakt dan hilang dari sejarah. Maka menulislah demi keabadian. Ali bin Abi Thalib juga berkata, semua orang akan mati kecuali karyanya, maka tulislah sesuatu yang akan membanggakanmu di akhirat kelak.” (sri)