Hari raya idul Fitri adalah hari di mana semua umat Islam merasakan kebahagiaan di hari tersebut. Secara bahasa idul Fitri berarti kembali suci.
Adapun secara istilah adalah hari yang bertepatan dengan tanggal 1 Syawwal, karena pada hakekatnya setiap muslim telah melaksanakan ibadah puasa di bulan suci Ramadan secara penuh sehingga dirinya telah kembali menjadi suci dengan penuh rasa bahagia.
Syekh Ibnu Rajab dalam kitab Lathaiful Ma'arif berkata :
.
"Bukanlah disebut hari raya id, hanya bagi orang yang berbaju baru, sesungguhnya Id adalah orang yang ketaatannya bertambah. Bukanlah disebut hari Id bagi orang yang memperbagus pakaian dan kendarannya saja, seungguhnya Id untuk orang yang diampuni dosa-dosanya".
Tentu telah kita ketahui bersama bahwa adat di Indonesia ketika hari raya idul Fitri itu kebanyakan orang memakai baju baru dan serba baru, karena yang baru-baru itu memunculkan rasa bahagia.
Akan tetapi esensinya adalah orang itu ketakwaannya dan ketaatannya menjadi bertambah setelah melewati puasa di bulan Ramadhan, dan itu adalah kebahagiaan yang hakiki.
Abuya Sayyid Ahmad bin Muhammad Al Maliki Al Hasani berkata:
Yang artinya: "jadilah kamu hamba yang berjiwa Rabbani (semangat dalam beribadah), dan jangan jadi hamba yang Ramadhan (semangat hanya dibulan Ramadhan)".
Teringat satu kisah dizaman Nabi, ada anak kecil yang sedang menangis sedih ketika Idul Fitri dimana anak-anak kecil yang lain sedang bermain dalam keadaan bahagia. Lantas Rasulullah menemui anak tersebut dan bertanya: "wahai anak kecil, kenapa kamu sedih, ini kan idul Fitri??", kemudian anak kecil itu menjawab: "aku tidak punya baju baru dan ayahku sudah meninggal ketika ikut perang dengan Rasulullah dan ibuku menikah dan aku tidak dikasih apa-apa". Saat itu anak kecil tersebut tidak tahu bahwa yang bertanya adalah Rasulullah SAW. Kemudian Rasulullah bertanya lagi: "apakah kamu mau (ridho) jika aku menjadi ayahmu, ibu Aisyah menjadi ibumu, Fatimah menjadi saudarimu, Ali menjadi pamanmu, Hasan dan Husain menjadi saudaramu??", anak kecil itu menjawab: "bagaimana aku tidak ridho dengan hal tersebut Ya Rasulallah" , anak kecil tersebut baru bahwa yang bertanya adalah Rasulullah SAW. Kemudian diajaklah anak tersebut ke rumah Rasulullah dan diberi pakaian baru, lalu anak kecil tersebut langsung bahagia riang gembira dan keluar ikut bermain dengan anak-anak yang lainnya.
Jadi pada intinya, hari Raya Idul Fitri adalah hari bahagia, disaat keluarga, sanak saudara famili berkumpul yang dekat pasti akan merapat dan yang jauh pasti akan mendekat.