Mohon tunggu...
Arif Al Anang
Arif Al Anang Mohon Tunggu... Dosen Hukum Ekonomi Syariah Universitas Nahdlatul Ulama Sunan Giri

Peziarah makna yang jatuh cinta pada Kalam Ilahi. Dalam sunyi lembar mushaf, ia menemukan gemuruh hidup yang tak terucap. Studi Islam, khususnya Al-Qur’an, bukan sekadar disiplin baginya—melainkan jalan pulang menuju hakikat. Ia hidup di antara kata dan cahaya, menjadikan setiap huruf wahyu sebagai lentera yang menuntunnya melintasi gelap zaman dan bising dunia.

Selanjutnya

Tutup

Bola

Drama Final Ngumpakdalem Cup--Chondroarum FC Tumbang

1 Oktober 2025   10:08 Diperbarui: 1 Oktober 2025   10:08 150
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Tim Kesebelasan Chondroarum FC

Bojonegoro -- Final Ngumpakdalem Cup ke-3 benar-benar menghadirkan drama. Digelar di lapangan Kelurahan Ngumpakdalem pada Selasa (30/9/2025), pertandingan puncak antar-RW ini dipenuhi ribuan pasang mata warga yang haus hiburan sepak bola. Namun kali ini, sang raja bertahan FC Chondroarum harus merelakan tahtanya dan menutup turnamen di posisi juara 2.

Sejak menit awal, Chondroarum tampil percaya diri. Tekanan demi tekanan mereka lancarkan, membuat lawan sempat kelabakan. Tapi sepak bola selalu menyimpan kejutan. Sebuah peluang emas dimanfaatkan dengan baik oleh lawan, dan itulah momen yang menjadi penentu. Skor bertahan hingga akhir, dan Chondroarum gagal mempertahankan gelar yang sudah dua tahun mereka genggam.

Meski begitu, sorak suporter tak pernah surut. Dari pinggir lapangan, genderang terus ditabuh, yel-yel terus menggema. Warga justru memberi sambutan meriah meski Chondroarum kalah. "Bagi kami, mereka tetap juara. Yang penting sudah main habis-habisan," kata salah seorang pendukung dengan wajah sumringah.

Kepala Kelurahan Ngumpakdalem pun memberi apresiasi. Dalam sambutannya ia menekankan bahwa turnamen ini bukan semata soal siapa yang mengangkat piala, tapi bagaimana warga bisa guyub rukun lewat olahraga. "Semua tim hebat, dan Chondroarum tetap luar biasa karena tiga kali beruntun lolos ke final," ujarnya.

Kemenangan Mengangkat Piala
Kemenangan Mengangkat Piala

Para pemain Chondroarum pun angkat bicara. Salah satu gelandang andalan mereka menyebut hasil ini bukan akhir dari segalanya. "Kami kecewa, tapi inilah sepak bola. Juara dua ini justru bikin kami lebih bersemangat. Tahun depan kami rebut lagi piala itu," tegasnya.

Sementara itu, Mozen, salah satu pemain Chondroarum yang tampil penuh semangat di laga final, memberikan pernyataan menyejukkan. "Berjuang di lapangan hijau itu wajib, juara hanyalah bonus ilahi," ujarnya sambil tersenyum.

Walau tak lagi berdiri di podium utama, Chondroarum tetap jadi kebanggaan Ngumpakdalem. Kekalahan ini justru melahirkan kisah baru: mereka bukan sekadar tim juara, melainkan tim yang tak pernah kehilangan hati warganya.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun