Mohon tunggu...
Arif Budiman
Arif Budiman Mohon Tunggu... Writer, education blogger

Menyukai membahas seputar dunia psikologi, sejarah, geografi, isu global, fenomena sosial, ekonomi, politik, sosiologi, antropologi dan teori konspirasi.

Selanjutnya

Tutup

Vox Pop

Opini: Bupati Pati, Arogansi para pejabat publik dan peringatan bom waktu untuk pemerintahan

28 Agustus 2025   17:31 Diperbarui: 28 Agustus 2025   17:31 155
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Gelombang demo besar besaran,terjadi pada pada tanggal 13 Agustus kemarin. Demo ini di picu oleh protes masyarakat Pati, akibat kenaikan pajak bumi dan bangunan ( PBB), sebesar 250% dan memicu kemarahan dan kekecewaan rakyat Pati.

Rakyat semakin marah dan menuntut mundur,Bupati Pati Sudewo dari jabatannya. Sebelumnya Bupati Pati Sudewo dengan sombong, Arogansi, dan keras kepala saat merespon aksi protes masyarakat. Bahkan ia menyatakan bahwa jumlah aksi yang turun kelapangan tidak akan mengubah kebijakan yang ia terapkan. Bupati Sudewo sempat mengatakan " bukan hanya lima ribu , bahkan jika lima puluh ribu orang demonstrasi sekalipun, kebijakan PBB ini tidak akan dibatalkan".

Bupati Pati: Sudewo : Wikipedia.
Bupati Pati: Sudewo : Wikipedia.

Mendengar respon itu masyarakat sakit hati, marah yang tidak dapat di bendung, dan masyarakat kompak berbondong bondong demo di depan gerbang kantor bupati Pati. Menurut berbagai sumber, media lokal, diperkirakan ada sekitar Dua ratus ribu demonstran yang hadir. Sehingga demo berujung chaos,sampai bupati Pati dilempari sandal dan sampah oleh masyarakat yang terlanjur sakit hati.

Fenomena arogansi pejabat publik dan peringatan bom waktu untuk pemerintahan 

Kita berada dalam kondisi yang kurang baik untuk saat ini. Masyarakat sering mengeluhkan betapa sulitnya ekonomi sekarang, mencari pekerjaan sulit, korupsi yang tidak habis habis, kriminalitas yang semakin mengkhawatirkan dll. Dengan keadaan sekarang tentu wajar, jika masyarakat terutama masyarakat kecil, mengeluh pada pemerintah tentang kondisi yang masyarakat alami. Serta memberikan saran dan kritikan, terhadap kinerja pemerintahan yang di nilai belum memuaskan.

Namun, apa yang terjadi malah sebaliknya. Ketika masyarakat curhat kepemerintah  serta memberikan saran dan kritikan terhadap pemerintah. Justru, malah pejabat terkesan anti kritik, menunjukkan kesombongan dan Arogansi.

Bukannya, mencari solusi terkait keluhan masyarakat. Para pejabat malah seolah menantang masyarakat.  Terutama, para bawahan presiden RI Prabowo Subianto.

Ada beberapa contohnya betapa arogansi para pejabat para pejabat pemerintahan era Prabowo dan Gibran yaitu:

Ketika masyarakat mengeluh, " betapa susahnya mencari pekerjaan, pemerintahan malah menuding gen z kebanyakan ngafe, tidak kompeten dll".

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Vox Pop Selengkapnya
Lihat Vox Pop Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun