Mohon tunggu...
Arif Budiman
Arif Budiman Mohon Tunggu... Writer, education blogger

Menyukai membahas seputar dunia psikologi, sejarah, geografi, isu global, fenomena sosial, ekonomi, politik, sosiologi, antropologi dan teori konspirasi.

Selanjutnya

Tutup

Lyfe

Rivalitas Cristiano Ronaldo vs Lionel Messi " pelajaran kisah tragis yang sering dilupakan orang"

15 Juni 2025   17:50 Diperbarui: 15 Juni 2025   17:50 454
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Atau " kata seperti ini kamu kok jadi petani, padahal sarjana Lo" kata kata pedas yang sering terdengar di kehidupan sehari-hari. 

Begitu juga dengan rivalitas Cristiano Ronaldo vs Messi, mengapa kita ( netizen) harus ribut" hanya karena menentukan yang terbaik? Bukankah setiap orang berhak menentukan pilihan hidup yang terbaik menurut versi masing masing,perilaku membanding bandingkan hanya merusak mental secara psikologis.

Menurut psikolog, perilaku membanding bandingkan dapat menyebabkan mental terpuruk, merasa tak berguna, insecure dll. Jadi berhenti lah membanding bandingkan diri sendiri atau orang lain.

Pelajaran dari kisah tragis yang sering dilupakan 

Netizen di dunia internet, sering kali memuji Ronaldo dan Messi. " Wah luar biasa, hebat sekali, keren" dan juga berandai-andai bisa sesukses mereka Berdua. Namun sayang, netizen lupa bahwa proses Ronaldo dan Messi menuju pintu sukses tidak semudah itu. Ada proses yang sangat menyakitkan dilewati, yang kadang banyak orang yang tidak menyadari.

Ronaldo dan Messi bisa menikmati suksesnya saat ini, merupakan proses perjuangan yang sangat panjang. Kita ( netizen), sering melihat orang " besar terkenal atau apalah, sering lupa dan gelap mata tidak tau bagaimana perjuangan nya mendapatkan apa yang mereka inginkan saat ini. 

Sehingga, orang " kita sering termakan budaya sukses instan seperti, main dukun, judi online, penipuan dll. Dengan kisah Ronaldo dan Messi dapat kita ambil hikmahnya" sukses tidak ada yang instan terkadang harus melewati proses yang sangat menyakitkan."

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun