Tiktok Affiliate: Jalan Baru Berjualan Tanpa Modal, Contoh Sukses dari Brand Lokal Habbie

Dulu, untuk berjualan, seseorang harus memiliki produk, stok barang, bahkan toko fisik. Namun kini, cukup bermodal akun TikTok dan ide konten yang relatable, siapa pun bisa menjual ribuan barang tanpa perlu menyentuh produk sekalipun.

Sistem affiliate marketing menjadi alternatif baru yang semakin diminati anak muda. Salah satu contoh sukses datang dari brand lokal Habbie Aromatic, yang memanfaatkan TikTok sebagai media promosi yang efektif.

"Kami tidak lagi fokus pada jumlah followers, tapi lebih pada kualitas konten dan pemahaman funnel marketing," ujar Ogi Sindi, Marketing Manager Habbie dalam sesi workshop Digital Marketing, Rabu (21/5).

Habbie membagi strategi iklan mereka ke dalam tiga tahap:

• Top Funnel untuk menarik perhatian,
• Middle Funnel untuk membangun keyakinan,
• dan Bottom Funnel untuk mendorong pembelian.

Periode 1--20 Mei 2025 menjadi bukti nyata efektivitas strategi ini. Tiga affiliator Habbie mencetak angka yang mencengangkan. Salah satunya, akun TikTok @momizar5, yang hanya memiliki 2.600 pengikut, sukses mencetak GMV (Gross Merchandise Value) sebesar Rp120,13 juta. Lebih dari 1.330 produk terjual dengan estimasi komisi mencapai Rp9,19 juta. Dua kreator lainnya, @grens.store dan @sukangerac, juga mencatatkan GMV di atas Rp12 juta hanya dari konten ringan dan link afiliasi.

Menariknya, ketiganya bukan figur publik atau influencer besar. Mereka adalah kreator mikro yang memahami cara menjangkau konsumen melalui konten yang ringan, jujur, dan menarik.

Sistem affiliate TikTok bekerja sederhana tapi efektif. Setelah mendaftar, seorang kreator dapat memilih produk untuk dipromosikan. Ia lalu membuat konten berupa video pendek atau live session yang menampilkan produk tersebut, lengkap dengan link afiliasi. Bila seseorang membeli melalui tautan itu, kreator langsung mendapat komisi. Bagi yang pandai membangun kepercayaan konsumen, ini jadi ladang cuan baru yang nyaris tanpa modal.