Mohon tunggu...
ariel natanael
ariel natanael Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Hai Perkenalkan saya Ariel Natanael hobi saya suka membaca dan membuat artikel/ jurnal mengenai teknik sipil, keuangan, film, dsb. Jika berminat berdiskusi bisa email arielnatanael66@gmail.com terima kasih :)

Selanjutnya

Tutup

Politik

Demokrat Kembali ke Istana, Berapa Sisa Oposisi Hari Ini?

22 Februari 2024   09:15 Diperbarui: 22 Februari 2024   09:16 50
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Politik. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Keputusan Presiden dalam melantik Ketua Umum Partai Demokrat, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), sebagai Menteri dalam Kabinetnya telah menimbulkan perdebatan yang intens. Langkah ini menandai kembalinya Partai Demokrat ke pangkuan kekuasaan setelah sebelumnya memilih untuk berada di luar pemerintahan.

Dengan dilantiknya AHY sebagai menteri, pertanyaan yang muncul sekarang adalah seberapa besar sisa kekuatan oposisi yang tersisa? Sejak awal, Partai Demokrat memegang peran penting sebagai salah satu kekuatan utama di ranah oposisi. Namun, dengan bergabungnya mereka ke dalam kabinet, dinamika politik berpotensi mengalami perubahan signifikan.

Para pengamat politik menyoroti bahwa perubahan ini dapat menggeser keseimbangan kekuatan di tingkat politik nasional. Partai Demokrat, yang sebelumnya menjadi pilar utama di blok oposisi, kini menjadi bagian dari pemerintah. Hal ini meninggalkan sejumlah partai oposisi yang tersisa, yang harus mencari strategi baru dalam menghadapi dinamika politik yang baru.

Meskipun Partai Demokrat kembali ke istana, perlu dicatat bahwa masih ada beberapa partai oposisi yang aktif dalam arena politik. Mereka, dengan berbagai kekuatan dan kelemahan, tetap menjadi penyeimbang di tengah arus politik yang terus berubah.

Dalam konteks ini, peran partai oposisi dalam mengawasi dan mengkritisi kebijakan pemerintah menjadi semakin penting. Meskipun jumlahnya berkurang, keberadaan partai oposisi yang kuat merupakan salah satu fondasi demokrasi yang sehat dan berfungsi.

Kembali ke istana oleh Partai Demokrat menjadi titik awal bagi dinamika politik baru di Indonesia. Namun, tantangan yang dihadapi oleh partai oposisi yang tersisa dalam mempertahankan peran mereka dalam sistem politik tetap menjadi fokus perhatian. Bagaimanapun juga, keberagaman pandangan politik dan keberadaan oposisi yang kuat merupakan ciri dari sistem politik yang demokratis.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun