Mantan Menteri Penerangan Malaysia Zainudin Maidin menulis di rubrik Tajuk Rencana (Editorial) surat kabar milik UMNO, Utusan Malaysia terbitan Senin, 10 Desember 2012 yang isinya mendiskriditkan mantan Presiden Indonesia, BJ Habibie. Zainuddin menyebut Habibie sebagai pengkhianat bangsa Indonesia karena menuruti kehendak Barat untuk melepas Timor Timur dari Indonesia.
Dalam tulisan berjudul "Persamaan BJ Habibie dengan Anwar Ibrahim" itu, Zainuddin menggambarkan Habibie sebagai sosok egois, memualkan, serta pengkhianat bangsa. Zainudin menyamakan Habibie dengan tokoh oposisi Malaysia, Anwar Ibrahim. Kesamaan Habibie dan Anwar itu, menurut Zainuddin antara lain : Habibie telah 'menggunting dalam lipatan' pemerintah Soeharto, dan itu pula yang dilakukan Anwar terhadap pemerintah Mahathir Mohammad. Menurut Zainuddin, Habibie menjadi pengkhianat bangsa dengan menuruti kehendak Barat untuk melepas Timor Timur. Sementara Anwar dituduh pengkhianat karena keinginannya menyerahkan persoalan ekonomi kepada IMF.
Lantas apa tanggapan Anwar Ibrahim atas tudingan mantan menteri penerangan Malaysia itu terhadap Habibie? Anwar menyebut tulisan itu dangkal (mediocre) dan Zainuddin mewakili sosok elit UMNO yang berprasangka keji terhadap negara Indonesia. Berikut tanggapan lengkap Anwar Ibrahim yang dikutip dari situs resmi Partai Keadilan Rakyat (PKR) www.keadilandaily.com :
Serangan ke atas BJ Habibie: Kenyataan Zainuddin Maidin dangkal, keji
Saya dimaklum dan terkesan dengan serangan jelek oleh Zainudin Maidin ke atas mantan Presiden Indonesia, YTH Bapak BJ Habibie seperti yang diterbit semalam oleh Utusan Malaysia, akhbar milik Umno.
Tulisan Zainudin sememangnya diketahui dangkal (mediocre) dan beliau mewakili sosok elit Umno yang berprasangka keji terhadap negara Indonesia.
Ramai sedia maklum tentang latar belakang Zainudin; beliau merupakan mantan editor Utusan, juga mantan Menteri Penerangan yang sering menuding jari dan melabel kelompok yang tidak sehaluan dengan Umno sebagai ‘pengkhianat’.
Zainudin merupakan satu-satunya menteri kanan yang tewas dalam pilihan raya umum lalu kepada calon dari Parti Keadilan Rakyat (KEADILAN), justeru kita bisa memahami keresahan, dendam dan motif beliau dalam melancar serangan sebegini.
Kenyataan Zainudin sewajarnya tidak perlu dilayan dan ianya tidak mewakili massa di Malaysia.
Zainudin adalah sosok angkuh (arogan) dan rasis yang merupakan salah satu antara penyebab tercetusnya krisis bilateral membabitkan Malaysia-Indonesia.
Datuk Seri Anwar Ibrahim
Ketua Umum KEADILAN
