Hidup Sehat Dimulai dengan Memenuhi Gizi Seimbang

Dalam menjalani hidup sehat kita dihimbau untuk mengkonsumsi serta mengatur pola makan dengan baik dan benar dengan mengkonsumsi makanan yang bergizi. Tujuannya untuk memenuhi kebutuhan gizi tubuh kita. Namun sebelum itu kita harus mengetahui apasih gizi seimbang itu. Pengertian gizi seimbang sendiri telah populer di Indonesia sejak tahun 2000-an dan diresmikan pada tahun 2014 oleh pemerintah RI.

Kementrian Kesehatan telah meluncurkan Pedoman Gizi Seimbang atau (PSG) sebagai panduan untuk hidup sehat. Diketahui,Pengertian dari gizi seimbang pada umumnya adalah susunan makanan sehari hari yang mengandung zat gizi dalam jenis dan juga jumlah yang sesuai dengan kebutuhan tubuh kita, aktivitas fisik, kebersihan dan berat badan ideal (BBI). 

Jika kita tidak menerapkan pola makan gizi seimbang dapat menyebabkan resiko terjadinya  masalah kekurangan gizi seperti Anemia dan berat badan kurang, gizi berlebih atau obesitas, dan jika sudah parah bisa menyebabkan hipertensi, penyakit jantung koroner dan diabetes mellitus.

Karena pada dasarnya, Prinsip Gizi Seimbang terdiri dari 4 Pilar yang merupakan serangkaian dari upaya untuk penyeimbangan antara zat gizi yang masuk dengan zat gizi yang keluar dengan memantau berat badan secara teratur. 4 pilar tersebut adalah mengkonsumsi aneka ragam pangan, membiasakan berperilaku hidup bersih, melakukan aktivitas fisik dan memantau berat badan (BB) secara teratur untuk mempertahankaan berat badan normal atau berat badan ideal (BBI).

Kalori merupakan energi yang dibutuhkan oleh tubuh untuk melakukan aktivitas sehari hari. Kebutuhan kalori perhari tiap individu berbeda-beda sesuai dengan kebutuhannya masing-masing. Kalori terdapat pada makanan dan minuman. 

Karena pada dasarnya hampir semua jenis minuman dan makanan mengandung kalori. Kalori dapat ditemukan dari zat gizi makro seperti protein, lemak dan karbohidrat. Karena kebutuhan kalori tiap individu berbeda kita dapat menghitung berapa kebutuhan kalori harian.

Kalori yang dibutuhkan oleh pria dan wanita berbeda. Mengapa demikian? Karena pria pada umumnya memiliki energi lebih besar dari pada wanita. Prinsip dalam mencukupi kebutuhan kalori pada dasarnya sangat sederhana yaitu seimbang. Pasalnya, jika kita mengonsumsi kalori lebih dari kebutuhan tubuh, maka tubuh kita akan menyimpan kelebihan energinya sebagai lemak. 

Hal tersebut tentu berkontribusi terhadap kenaikan berat badan pada  kemudian hari yang sekaligus dapat meningkatkan risiko mengidap berbagai macam penyakit, khususnya pada  penyakit degeneratif. Tetapi jika kita mengonsumsi kalori kurang dari kebutuhan, maka kita akan kehilangan massa lemak dan otot yang dapat menyebabkan penurunan berat badan sekaligus penurunan fungsi organ-organ dalam tubuh karena tidak mendapat asupan yang seharusnya.

Nama : Ariefka Diana Rentsa

Nim : 2330019092

Universitas Nahdlatul Ulama Surabaya