Mohon tunggu...
Arief Bakhtiar D.
Arief Bakhtiar D. Mohon Tunggu... pelajar/mahasiswa -

Twitter: @AriefBakhtiarD │ Instagram: @AriefBakhtiarD │ Goodreads: AriefBakhtiarD

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Pilihan

Umar

25 November 2015   10:40 Diperbarui: 25 November 2015   11:56 50
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Saya menunggu-nunggu seperti apa di masa depan saya akan menyebut Umar: peneliti, intelektual publik, pegiat HAM, atau pejabat negara—yang terakhir itu saya pikir ia tak cocok, tapi siapa tahu. Umar juga punya potensi buncit, sehingga sempat terlintas di pikiran saya bahwa ia akan sukses kalau-kalau mencoba maju menjadi anggota DPR.

Tentu, saya tak ingin memaksakan membentuk bayangan dirinya di masa depan. Hanya saja barangkali saya akan kecewa kalau tahu ia lebih suka duduk ramai-ramai di kedai kopi atau resto elit di daerah Tebet ketimbang di sudut-sudut remeh Jakarta atau tenda-tenda lesehan sederhana di Yogyakarta. Sebab di sudut-sudut remeh dan tenda-tenda lesehan itu ia bisa berbicara dengan pantas mengenai “rakyat”—sesuatu yang sampai kapan pun harus ia perjuangkan.

Dengan sikap itu ia hidup di dalam “Indonesia”, menjadi “Indonesia”—hidup, mengalami, bukan berdiri melihat dari atas.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun