Mohon tunggu...
ARIEF SYAMSUDDINMUHAMMAD
ARIEF SYAMSUDDINMUHAMMAD Mohon Tunggu... Guru - Guru Pendidikan Umum dan Penceramah Agama
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Hallo saya Guru dan Penceramah Agama di Ponpes Ath-Thohiriyyah Blawirejo Kedungpring Lamongan Jawa Timur.

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Pentingya Niat dalam Berwudhu

7 Februari 2024   17:52 Diperbarui: 7 Februari 2024   17:53 18
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

Niat menurut pandangan syara', hakikat niat adalah (di dalam hati) bermaksud pada sesuatu seraya di barengkan dengan mengerjakannya. Jadi apabila maksudnya tadi tidak (sekaligus) di sertai dengan mengerjakannya. Maka hal tersebut di namakan"Azam".

Niat tersebut di lakukan saat membasuh permulaan sebagian dari wajah yakni ia niat dibarengkan dengan membasuh wajah, bukan sebelum selesai secara keseluruhannya, bukan sebelum membasuh, dan juga bukan sesudah membasuh muka. Bagi orang yang sedang berwudlu, ketika ia membasuh apa yang diterangkan tadi(sebagian dari wajah) harus niat menghilangkan hadats dari sekian banyak hadats-hadats yang di tanggung nya. 

Jadi apabila orang yang berwudlu tidak niat di dalam hatinya maka konsekuensi nya wudlunya tidak sah secara syara', itulah pentingnya  belajar di karenakan ilmu itu diatas segala-galanya. Tanpa ilmu orang akan tersesat, baik di dunia ataupun di akhirat nanti. Waallahu'alam.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun