Mohon tunggu...
Ari Budiyanti
Ari Budiyanti Mohon Tunggu... Guru - Lehrerin

Sudah menulis 2.888 artikel berbagai kategori (Fiksiana yang terbanyak) hingga 17-07-2024 dengan 2.280 highlight, 17 headline, dan 109.421 poin. Menulis di Kompasiana sejak 1 Desember 2018. Nomine Best in Fiction 2023. Masuk Kategori Kompasianer Teraktif di Kaleidoskop Kompasiana selama 4 periode: 2019, 2020, 2021, dan 2022. Salah satu tulisan masuk kategori Artikel Pilihan Terfavorit 2023. Salam literasi 💖 Just love writing 💖

Selanjutnya

Tutup

Healthy Pilihan

Hujan, Banjir, Pandemi dan Cara Menanggulangi Kelelahan Emosi

5 Januari 2021   06:00 Diperbarui: 5 Januari 2021   06:06 286
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
njir di Kecamatan Sidareja, Kabupaten Cilacap, Jawa Tengah, Selasa (17/11/2020).(DOK BPBD CILACAP)

1. Belajar menerima bencana dengan ikhlas

Bencana banjir menimpa banyak keluarga. Ibu selalu bilang, kita tidak sendirian. Banyak juga yang mengalami bersama kita. Berkwluh kesah tidak membuat banjir surut. Harus menerimanya dengan ikhlas. 

2. Menghadapi kenyataan dengan cara: 

a. Melakukan tugas bersih-bersih pasca banjir dengan tetap memperhatikan kesehatan.

Tubuh kita bisa lelah dan mempunyai batas-batas kekuatan. Jika kita paksakan membersihkan semua sisa banjir secara berlebihan, kita sendiri yang bisa sakit. Saya pernah mengalaminya. 

Cara yang bijak adalah tetap membersihkan namun juga ingat waktu istirahat. Tetap jaga kesehatan dengan makan teratur. Makanan menjadi sumber energi baru untuk kemudian lanjut bersih-bersih sisa banjir yang tersisa.

b. Merombak rumah agar bisa menyesuaikan dengan banjir.

Bagian ini cukup berat karena membutuhkan biaya tidak sedikit. Namun karena kemurahan Tuhan saja awal tahun ini ada rencana perombakan rumah untuk bisa layak huni pada waktu ada bencana banjir.

Semoga segala rencana dilancarkan ya teman-teman. Amin

...

Nah sementara ini karena masih belum mulai dibangun rumah kami untuk bisa menjadi bersahabat dengan banjir, maka ada hal lain yang bisa dilakukan. Tindakan waspada di musim hujan itu penting. Tingginya curah hujan yang tidak bisa dicegah harus kita hadapi. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun